Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Takdir

20 Agustus 2024   20:18 Diperbarui: 20 Agustus 2024   20:20 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Takdir

sejak semula hati telah berkata

ini tak mudah 

Baca juga: Petan

aku payah dalam merangkai kata-kata indah

membalut cerita dalam sajak menjadikannya jejak 

mungkin adalah takdir

Baca juga: Jejak Sajak

seribu tanya bergulir

apakah aku manusia?

ketika hilang akal

apa yang menjadi pembeda antara aku dan kadal

hanya punya nafsu 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun