Berburu Promo Tetap Asik dengan Trik Cerdik Berbelanja
Kehadiran bulan Ramadan yang istimewa bagi umat muslim mempengaruhi semua sektor kehidupan masyarakat, terlebih bidang ekonomi. Bulan ini dimanfaatkan hampir oleh semua ritel untuk memberikan promo yang gila-gilaan. Baik dengan tampilan produk yang didesain khusus Ramadan juga promo diskon yang menggiurkan.
Berbelanja saat diskon akan mengurangi jumlah uang yang dibayarkan ke penjual, hal ini tentu memberikan keuntungan pada konsumen. Namun, sayangnya kita sebagai konsumen justru terjebak dengan diskon itu sendiri. Karena ternyata barang yang dibeli tidak dibutuhkan. Alih-alih untung justru malah menjadi buntung. Jika sudah demikian artinya kita sudah terjebak dan sangat mungkin terkena implusive buying karena tergiur dengan promo-promo yang ditawarkan.Â
Siapa yang tidak tergoda dengan harga murah dan diskon hal itu tentu wajar dan normal. Namun, tentu tidak asik lagi jika mengejar promo tetapi kemudian kantong terkuras dan ternyata barang kebutuhan masih banyak yang terlewat. Untuk menghindari hal itu terjadi dan berburu promo tetep asik ada beberapa trik cerdik berbelanja yang bisa dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Membuat Daftar Belanja dan Memprediksi Harga
Membuat daftar belanja sangat membantu agar belanja sesuai dengan kebutuhan dan sekaligus membuat kisaran harga sehingga bisa menyesuaikan dengan budget yang ada.Â
2. Melihat Harga dan MembandingkanÂ
Sebelum membuat keputusan untuk berbelanja di suatu tempat, kita bisa terlebih dahulu melihat daftar harga dari online shop atau media lain. Hal ini berguna ketika ada promo atau diskon. Karena bisa saja, diskon tersebut merupakan diskon palsu. Karena, ada pedagang yang sengaja menaikkan harga asli yang dicoret dan kemudian meletakkan harga diskon yang sebenarnya tidak dipotong beda jauh. Atau bisa juga harga diskon adalah harga asli, tetapi dibuat seolah dapat potongan harga. Jika seperti ini, kita harus tahu harga sebelumnya.Â
3. Perhatikan Kualitas Barang
Bukan tidak mungkin barang yang diskon adalah barang yang secara kualitas kurang bagus. Sehingga penjual hanya ingin barang tersebut cepat habis terjual. Atau bisa jadi barang tersebut merupakan barang lama yang tidak laku, untuk kemudian dijual lagi dengan potongan harga.Â