Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Berkah Instan, Berbagi Daun Pepaya Mentah Mendapat Ganti Tumisan Nikmat Sejagat

18 Maret 2024   15:53 Diperbarui: 18 Maret 2024   15:56 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar:cokpad.com

 

Berkah dalam bahasa arab berarti nikmat. Menurut istilah berkah berarti nikmat yang banyak. Dalam kamus bahasa Indonesia berkah artinya karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi umat manusia. 

Sementara sedekah berarti kebenaran, yang diambil dari kata sidiq. Menurut peraturan BAZNAS No.2 tahun 2016, sedekah adalah harta atau non harta yang dikeluarkan oleh seseorang atau badan usaha di luar zakat untuk kemaslahatan umum.

Sedekah secara umum diartikan sebagai pemberian sesuatu kepada seseorang yang membutuhkan, semata-mata hanya mengharap ridha Allah Swt.

Kali ini Kompasiana memberikan tema untuk Ramadan bercerita adalah berkah sedekah. Cukup dua kata tetapi mempunyai makna yang sangat luas. Karena itulah, saya mempersempitnya dengan menulis cerita pengalaman sederhana, tetapi sangat berkesan bagi saya. 

Berkah Instan, Berbagi Daun Pepaya Mentah Mendapat Ganti Tumisan Nikmat Sejagat

Di samping rumah saya terdapat tanah kosong beberapa meter persegi. Tanah tersebut hanya ditumbuhi pohon pisang, pohon pepaya, bayam liat dan beberapa batang pohon singkong.

Baca juga: Nak, Kapan Pulang?

Sebenarnya pohon pepaya ini ditanam tanpa sengaja, karena saya hanya melemparkan sembarangan biji pepaya sambil berharap semoga tumbuh. Setelah beberapa lama ternyata tumbuh juga. Karena faktor tanah yang tandus, meskipun pohonnya subur dan daunnya lebat tetapi buahnya kecil-kecil. Sehingga Kami hanya bisa memanfaatkan buah dan daunnya sebagai sayuran. 

Sebagai anak seorang petani tentu saya tidak asing dengan pohon pepaya. Meskipun demikian, lidah yang tak menyukai pait ini tak sedikitpun berkeinginan untuk mencicipi pahitnya sayur daun pepaya. Hingga suatu hari, saya bertemu Mbah Sena. 

Mbah Sena yang kebetulan tetangga dan menyukai sayur daun pepaya, beberapa kali memetik dari pohon di samping. Setiap kali memetik, Mbah Sena selalu menawariku tumisan hasil dari olahannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun