Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nak, Kapan Pulang?

18 Maret 2024   07:16 Diperbarui: 18 Maret 2024   07:33 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nak, Kapan Pulang? 

ada waktu kau tak mau ditinggalkan
menangis, merengek, menjerit histeris
sepertinya tanpaku kau tak bertahan
adaku sangat diandalkan

mengosongkan keranjang cucian
menyiapkan meja makan
menghangatkan waktu luang
dengan dongeng-dongeng dan harapan

meski lelah mendera
meski tulang-tulang remuk redam
hingga hilang dengan sendirinya
ketika Matahari kembali esok pagi
dan sepasang matamu berbinar
lapar
meminta sarapan

tak mengapa
aku rela melakukan segala
untukmu agar bisa tumbuh dengan bahagia

kini, segalanya kau bisa sendiri
tak lagi di sini
punya penghidupan mandiri

sunyi
kau tak buatku sibuk lagi

aku rindu saat-saat dibutuhkan
meski hadirmu untuk manjakan diri
senangnya tak tergantikan

nak, kapan pulang?
ibu rindu
memelukmu, sayang

salam
Mutia AH
Ruji, 18 Maret 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun