Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rumah Tanpa Jendela

10 Januari 2024   08:49 Diperbarui: 10 Januari 2024   08:50 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Rumah Tanpa Jendela


dulu, di tanah ini adalah sawah
senantiasa basah
meskipun langit cerah
tak menjadikan kering


kini tanah ini tak lagi basah
meski hujan tercurah
tetap saja kering

tak ada air
tak ada pembajak
tak menyemai benih
tak ada padi tumbuh berbulir

semua rata
menjadi rumah tanpa jendela


Ruji, 7 Januari 2024


//


Rumah Tanpa Jendela
meskipun pintunya terbuka

tak ada sepoi angin sore
menerpa kamarmu
tak ada cahaya
menerobos menyilaukan matamu
tak terlihat duna dari sana


gelap
pengap
rumah tanpa jendela
bagai hidup tanpa buku

Ruji, 09 Januari 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun