Aku tahu, kau tak mengingat itu, tetapi aku mengerti dan memahami dari sikapmu. Kau begitu mencintai meski tanpa kata-kata manis dan romantis.
Su
Jangan tanya mengapa aku menulis surat untukmu. Aku hanya mengungkapkan apa yang kurasa dan meraciknya sedikit di kepala. Ah, ternyata lebih mudah meracik bumbu dan memasak dari pada berolah kata.
Su
Aku ingin aku dan kamu selamanya menjadi kita.
Seperti cahaya dengan terang
seperti air dengan hujan
dan seperti, seperti hal lain yang lekat dan rapat tak tersekat.
Su
Cukup sekian suratku. Semoga cinta kita tak pernah sekian meski tubuh kita telah terbungkus kain kafan. Keikhlasan kita untuk saling mencintai dan menerima berawal dari bismillah terucap saat kau menghalalkan hubungan. Semoga terikat rasa saling sayang hingga kelak kita ke janah.
Aamiin
Meski tak terucap cinta terungkap lewat sikap.
yang mencintaimu apa adanya
tak perlu kusebut nama sekadar menghindu aroma, kau tahu siapa aku
Ruang Cinta
Malam, Mei 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H