Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sebuah Kisah

28 April 2021   20:56 Diperbarui: 28 April 2021   21:27 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Sekat Jarak Dunia-Akhirat

Kubuka album bersampul biru
mencari seraut wajah
berhias rekahan senyuman
kala itu kau berfoto berlatar langit senja di halaman Musala

adamu kini jauh di seberang samudera

di dermaga tanjung priuk terakhir bertemu
"aku akan pulang tahun depan," katamu
sembari mengaitkan jari ritual janji
yang tak pernah terealisasi

berbilang tahun sudah
semua tinggal kisah
cerita cinta masa muda
kini kita menua dalam  naungan langit berbeda

dulu kita bertemu dalam momen hari raya
namun kini hari besar kita tak lagi sama
bukan hanya kota, Tuhan kita berbeda
cinta bersekat jarak
dunia-akhirat

Mutia AH

Ruji, 28 April 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun