Sekat Jarak Dunia-Akhirat
Kubuka album bersampul biru
mencari seraut wajah
berhias rekahan senyuman
kala itu kau berfoto berlatar langit senja di halaman Musala
adamu kini jauh di seberang samudera
di dermaga tanjung priuk terakhir bertemu
"aku akan pulang tahun depan," katamu
sembari mengaitkan jari ritual janji
yang tak pernah terealisasi
berbilang tahun sudah
semua tinggal kisah
cerita cinta masa muda
kini kita menua dalam  naungan langit berbeda
dulu kita bertemu dalam momen hari raya
namun kini hari besar kita tak lagi sama
bukan hanya kota, Tuhan kita berbeda
cinta bersekat jarak
dunia-akhirat
Mutia AH
Ruji, 28 April 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H