Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sang Waktu

30 Januari 2021   22:36 Diperbarui: 30 Januari 2021   22:45 258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sang Waktu

Seperti kata Imam Syafi'i bahwa "waktu ibarat pedang."
Jika bukan kita yang menebasnya maka kita yang ditebas

Jika bukan kebaikan yang membuat kita sibuk, maka kita sibuk pada hal buruk

Nyaman situasi berbahaya sebab di sana kita mudah terjebak pada lingkaran yang melenakan.

Hingga dua nikmat sering kita lupa mengingat sehat juga sempat

Nikmat sehat terasa saat sakit  
hilang sempat saat terlewat

Waktu terus berjalan tanpa disadari kita mendekati ajal.

Dunia tempat memupuk amal sebagai bekal kehidupan kekal

Taubat selagi sempat
Jangan sampai terkejut
saat maut datang menjemput

Mutia AH

Ruji, 30 Januari 2021

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun