Bingkai Mafia
pagi pagi puisi beroperasi
menyerukan kata-kata hati
tentang ketimpangan
pemegang kursi-kursi
suara-suara berhamburan
tak terkendali
seperti kalung manik-manik
terputus
dalam dunia yang terkotak-kotak
ragam bunyi saling memaki
unjuk sana salah
unjuk sini berkilah
benarbenar menjadi kalah
kesatuan terbelah
kedamaian terjarah
bumi menangis darah
dalam bingkai mafia tanah
Mutia AH
Ruji, 27 Januari 2021
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!