Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bingkai Mafia

27 Januari 2021   06:33 Diperbarui: 27 Januari 2021   06:47 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bingkai Mafia

pagi pagi puisi beroperasi
menyerukan kata-kata hati
tentang ketimpangan
pemegang kursi-kursi

suara-suara berhamburan
tak terkendali
seperti kalung manik-manik
terputus

dalam dunia yang terkotak-kotak
ragam bunyi saling memaki

unjuk sana salah
unjuk sini berkilah
benarbenar menjadi kalah
kesatuan terbelah
kedamaian terjarah

bumi menangis darah
dalam bingkai mafia tanah

Mutia AH

Ruji, 27 Januari 2021

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun