Mohon tunggu...
Mutia AH
Mutia AH Mohon Tunggu... Lainnya - Penikmat Fiksi

Menulis yang ringan dan positif

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Apakah Aku Masih Wanitamu?

30 November 2020   01:12 Diperbarui: 30 November 2020   01:49 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah selongsong busa ini kopong
tiada lagi yang tersembunyi di sebaliknya
hanya segaris jahitan
pertanda ia pernah ada

dadaku kini rata
bagai tanah bekas bangunan rumah
roboh
diterpa badai entah kemana

tampilan tak lagi erotis
meski tak berkebaya

kita tampak tak berbeda
selain kulit lembut dan wajah manis sebagai pembeda

aku seperti pohon pisang
setelah kehilangan buah setandan
kenapa tak ditebang?
tak mungkin pula berbuah untuk yang kedua

Ah, sudahlah!
takdir telah bicara kuasa

aku tidak sedang nelangsa
atas kehilangan identitas khas
hanya ingin bertanya
Apakah aku masih wanitamu?

Ruji, 30 November 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun