Mohon tunggu...
Mutia Irna Alindia
Mutia Irna Alindia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Saya mahasiswa akuntansi yang memiliki minat besar berkarier di dunia perkantoran, sebagai staff aministrasi. Memiliki jiwa entereprenur lwat pendirian bisnis di tahun 2022.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Polwan Bakar Suami : Kesal Lantaran Uang Sehari-hari Dipakai Judi Online

19 Juni 2024   19:08 Diperbarui: 20 Juni 2024   07:33 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

by : Mutia Irna Alindia

MOJOKERTO - Sabtu 8 Juni 2024, warga mojokerto di hebohkan dengan kabar polwan yang membakar suaminya di asrama polres mojokerto, berikut kronologinya : 

Seorang polisi wanita bernama Briptu FN seorang ibu dari 3 anak, 1 balita dan 2 bayi kembar, tega membakar suaminya hidup-hidup di asrama polres mojokerto pasa sabtu 8 Juni 2024. Korban Briptu RDW juga merupakan anggota polres jombang jawa timur. Karena kejadian ini membuat netizen dimedia sosial heboh. 

BAGAIMANA KRONOLOGI POLWAN BAKAR SUAMI ?

Kronologi polwan bakar suami di Mojokerto bermula pada hari sabtu, jam 09.00 WIB.

Awalnya Briptu FN mengecek gaji 13 suaminya yang baru saja di transfer oleh pemeritah, namun setelah di cek  saldo di rekening korban hanya tersisa 800ribu, yang seharusnya saat itu ada 2,8juta. Lalu pelaku mencoba menghubungi korban untuk meminta penjelasan soal uang tersebut, pelaku meminta suaminya untuk segera pulang dan memberikan penjelasan kemana uang itu ia gunakan. 

Setelah korban sampai dirumah, Briptu FN tidak kausa menahan amarahnya lalu mereka bertengkar hebat, dan saking kesalnya pelaku terhadap korban, ia memborgol tangan korban lalu mengaitkan borgol tersebut ke tangga yang ada digarasi rumah mereka. Pelaku menyiram bensin ke arah korban, lalu membakar selembar tisu sehingga apinya mengarah pada tubuh korban, hingga korban berteriak meminta tolong. 

Mendengar teriakan itu, salah satu penghuni asrama datang untuk menolong, korban lalu dibawa kerumah sakit untuk mendapatkan perawatan, pelaku sempat meminta maaf kepada korban dan mengaku khilaf dengan apa yang telah ia perbuat, namun karena luka bakar yang di alami korban cukup serius akhirnya korban meninggal dunia. Sebelum kejadian tersebut berlangsung tersangka sempat meminta ART mereka membawa anak-anaknya keluar dari rumah.

Kini Briptu FN sudah ditahan di mapolda jatim, meskipun begitu Briptu FN masih bisa menyusui anaknya. Tersangka ditempatkan di pusat pelayanan terpadu RS Bhayangkara Surabaya, agar dapat memenuhi kewajibannya memberi air susu ibu (ASI) terhadap ketiga anaknya yang masih balita. 

Belakangan diketahui motif pertengkaran suami istri ini lantaran RDW sering melakukan judi onlone. Gaji RDW yang sudah terpakai ternyata digunakan untuk judi online. FN kerap kali marah, sebab uang yang harusnya digunakan untuk biaya ketiga anak mereka habis begitu saja.

MUTIA IRNA ALINIDA / IRENNE PUTREN, S.PD.,M.PD / BAHASA INDONESIA / FAKULTAS EKONOMI & BISNIS / AKUNTANSI S1 / UNIVERSITAS PAMULANG

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun