Lahan basah di Kecamatan Kertak Hanyar sebagian besar dimanfaatkan untuk penanaman padi, yang merupakan tanaman pangan utama di daerah ini. Padi yang ditanam di lahan basah memiliki kelebihan tersendiri, terutama dalam hal adaptasi terhadap kondisi lingkungan yang cenderung tergenang. Tanaman padi membutuhkan jumlah air yang cukup banyak untuk tumbuh dengan optimal, dan lahan basah menyediakan kebutuhan tersebut secara alami. Proses penanaman dimulai dengan pembibitan yang dilakukan di lahan khusus, kemudian bibit yang sudah tumbuh dipindahkan ke sawah-sawah yang sudah siap untuk di tanam.
Dalam observasi yang dilakukan, terlihat bahwa petani di Kecamatan Kertak Hanyar masih menggunakan metode tradisional dalam pengelolaan sawah mereka. Penggunaan traktor dalam pengolahan tanah dan mesin perontok padi sudah mulai digunakan, meskipun masih banyak yang tetap mempertahankan cara-cara tradisional. Panen padi dilakukan dua kali dalam setahun, ia memastikan pasokan pangan yang cukup bagi penduduk lokal dan juga untuk dijual ke pasar di daerah lain.
Selain itu, varietas (jenis) padi yang ditanam juga bervariasi, tergantung pada preferensi petani dan kondisi pasar. Beberapa varietas unggul yang tahan terhadap hama dan penyakit lebih dipilih karena dapat memberikan hasil yang lebih baik, keberhasilan pertanian padi di lahan basah ini sangat dipengaruhi oleh kondisi cuaca, manajemen air, dan praktek pertanian yang baik. Oleh karena itu, petani di Kertak Hanyar sangat memperhatikan musim tanam dan pola cuaca untuk memaksimalkan hasil panen padi mereka.
Di bawah ini terdapat beberapa gambar terkait dengan padi yang ditanam di kecamatan Kertak Hanyar :
Hortikultura Buah
Selain tanaman pangan, di kecamatan Kertak Hanyar juga dikenal dengan budidaya hortikultura buah, terutama pisang. Pisang merupakan salah satu komoditas unggulan yang banyak dibudidayakan di daerah ini, lahan basah yang kaya akan mineral dan nutrisi sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman pisang, yang memerlukan tanah subur dan kelembaban yang stabil. Dalam pengamatan di lapangan, terlihat bahwa kebun-kebun pisang tersebar di berbagai desa, dengan berbagai jenis pisang yang ditanam, masuk pisang kepok, pisang barangan, dan jenis pisang raja.