Mohon tunggu...
Mutia Cahyaningtias
Mutia Cahyaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Karakter Generasi Strawberry Antara Ide dan Tantangan

24 Januari 2025   00:27 Diperbarui: 24 Januari 2025   00:27 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://egyflavor.com/strawberry

Generasi Strawberry adalah istilah yang menggambarkan generasi muda saat ini, khususnya Gen Z, yang dikenal kreatif tetapi sering kali rentan terhadap tekanan. Layaknya buah stroberi yang tampak indah di luar tetapi cepat membusuk di dalam, generasi ini menghadapi berbagai tantangan mental yang dipengaruhi oleh zaman, pendidikan, dan lingkungan. Menurut Profesor Reinaldo dalam bukunya "Strawberry Generation," kelompok ini memiliki banyak ide namun kesulitan dalam pelaksanaannya, sering merasa tertekan saat menghadapi kenyataan hidup.

Perbedaan mencolok terlihat antara generasi sekarang dan generasi sebelumnya. Dulu, mahasiswa harus berjuang keras untuk mencapai tujuan, sementara kini banyak yang merasa terbebani hanya oleh tantangan kecil. Hal ini menunjukkan bahwa kemandirian dan kemauan yang kuat sangat penting untuk meraih kesuksesan. Dalam riset dengan beberapa mahasiswa, ditemukan bahwa tanpa semangat yang tinggi, hasil yang dicapai cenderung mengecewakan.

Generasi Strawberry juga menghadapi fenomena "sandwich generation," di mana mereka harus memenuhi tuntutan dari berbagai sisi, baik dari keluarga maupun lingkungan. Pola asuh orang tua sangat berpengaruh dalam perkembangan mental generasi ini. Menurut para psikolog, orang tua yang membiarkan anak belajar dari pengalaman, meskipun harus menghadapi kegagalan, akan membentuk karakter yang lebih kuat. Namun, banyak orang tua yang terlalu melindungi anak-anak mereka, menciptakan ketergantungan yang menghambat kemandirian.

Kemajuan teknologi juga berperan besar dalam membentuk karakter generasi ini. Banyak yang terjebak dalam kecanduan gadget, menghindari tantangan langsung. Bagi mahasiswa, penting untuk mengenali potensi diri dan belajar untuk bersikap tegas serta mandiri dalam pengambilan keputusan. Lingkungan yang positif dan dukungan dari teman-teman sangat berpengaruh dalam perkembangan karakter mereka.

Secara keseluruhan, generasi Strawberry memiliki potensi besar untuk berkembang, tetapi mereka perlu menyikapi tantangan yang ada dengan bijak. Pendidikan terbaik dimulai dari rumah, dan sebagai generasi yang akan menjadi orang tua, penting untuk mendukung satu sama lain dalam menghadapi kesulitan. Menghargai setiap pencapaian, sekecil apapun, adalah langkah penting menuju kesuksesan di masa depan. Dengan sikap yang tepat, generasi ini dapat berkontribusi positif di masyarakat dan mencapai tujuan mereka secara efektif.

Meutia Cahyaningtias 23010400186

Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Jakarta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun