Mohon tunggu...
Mutia Cahyaningtias
Mutia Cahyaningtias Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Komunikasi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pembentukan Karakter Bagi Generasi Muda

9 Januari 2024   10:15 Diperbarui: 9 Januari 2024   10:29 1463
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sohib.indonesiabaik.id/article/kualitas-generasi-muda-menentukan-nasib-tanah-air-di-masa-depan-zQRD7

 

Dikutip dari Wikipedia, Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), karakter adalah sifat-sifat kejiwaan, akhlak, atau budi pekerti yang membedakan seseorang dari yang lain. Karakter juga dapat diartikan sebagai tabiat atau watak.


Terbentuknya kepribadian disebabkan oleh banyak faktor loh friends, setiap individu dipengaruhi oleh faktor- faktor biologis, lingkungan fisik, kebudayaan, yang tak kalah penting juga pengalaman-pengalaman.

Seiring dengan perkembangan zaman dan majunya teknologi informasi saat ini, generasi muda memiliki tantangan lebih besar untuk mencapai karakter yang kuat.

Tentunya generasi muda harus memahami dan bertindah dengan tepat untuk mencapai karakter yang kuat. Di mana karakter ini sangat penting bagi pembangunan dan kemajuan suatu bangsa. Karakter generasi muda di era global, merupakan sesuatu yang imperative dalam upaya membentuk generasi unggul berkepribadian bangsa.

Ada tiga pihak yang memiliki peran penting terhadap pembentukan karakter generasi muda yaitu keluarga, sekolah, dan lingkungan. Ketiga pihak tersebut harus ada hubungan yang sinergis.
kira-kira cara apa aja sih yang bisa membentuk karakter untuk generasi muda?

Berikut cara membentuk generasi muda yang berkarakter:

1. Memberikan contoh yang baik.

Generasi muda adalah peniru yang ulung. Mereka akan meniru apa yang mereka lihat, dengar dan dilakukan orang-orang di sekitar mereka, terutama orang tua dan guru. Oleh karena itu, menjadi suatu kewajiban bagi orang tua dan guru untuk menjadi suri tauladan yang baik dalam hal apapun, mulai dari sikap, perilaku, ucapan, hingga cara berpikir. Selain orang tua dan guru, para pejabat pemerintahan, artis, influencer, dan tokoh-tokoh yang terkenal lainnya yang dapat mempengaruhi karakter generasi muda harusnya juga memberi teladan yang baik bagi generasi muda. Namun Luasnya pergaulan di dunia maya membuat sulit terkontrol nya rasa ingin mengikuti, kita sebagai generasi muda yang cerdas haruslah pintar memilih mana yang positif mana yang negatif ya friends.

2. Memberikan pendidikan yang berkualitas dan memadai.

Pendidikan adalah salah satu faktor penting dalam pembentukan karakter generasi muda. Pendidikan yang berkualitas tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan, seperti kemandirian, kerjasama, toleransi, kreativitas, dan sebagainya. Pendidikan yang berkualitas juga harus didukung oleh tenaga pendidik yang profesional, berkompeten, dan berdedikasi, yang dapat memberikan bimbingan, motivasi, dan inspirasi kepada generasi muda. Dan mampu mengembangkan bakat dan potensi mereka secara optimal.

3. Memberikan batasan dan arahan.

Generasi muda adalah generasi yang dinamis dan eksploratif. Mereka suka mencoba hal-hal baru, menantang diri sendiri, dan mengambil risiko. Hal ini tentu dapat membawa mereka ke arah yang tidak benar, jika tidak ada batasan dan arahan yang jelas. Penting untuk senantiasa memberikan batasan dan arahan kepada mereka, agar mereka tidak tersesat atau tersandung oleh hal-hal yang negatif, seperti narkoba, pergaulan bebas, kekerasan, radikalisme, dan sebagainya. Selain itu, ajaran agama adalah salah satu faktor kunci lahirnya generasi yang religius dan berkarakter.

4. Memberikan kesempatan dan tantangan.

Generasi muda adalah generasi yang aktif dan produktif. Mereka memiliki energi, semangat, dan ambisi yang tinggi. Oleh karena itu, mereka harus diberikan berbagai tantangan dan kesempatan, agar mereka dapat menyalurkan energi, semangat, dan ambisi mereka secara positif. Mereka harus diberi kesempatan untuk berpartisipasi, berkontribusi, dan berinovasi dalam berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, politik, dan sebagainya. Mereka juga harus diberi tantangan yang sesuai dengan kemampuan dan minat mereka, agar mereka dapat meningkatkan keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman mereka, serta menguji batas dan kemampuan mereka. Sehingga ketika mereka telah dewasa, mereka akan menjadi seorang yang telah teruji dan matang di segi apapun.

Pembiasaan seperti itu dapat membangun karakter generasi muda dan tertanam pada dirinya. Dengan kata lain pembiasaan adalah tindakan yang dilakukan secara teratur. Dengan kebiasaan yang dilakukan seseorang, maka orang tersebut dalam melakukan kebiasaanya tanpa berpikir panjang, karena sudah menjadi kebiasaannya.

Tujuan pembiasaan pada diri adalah agar generasi muda terlatih dalam sebuah tujuan, sehingga mereka benar-benar menanamkan kebiasaan itu dalam dirinya dan akan menjadi kebiasaan yang sulit ditinggalkan bagi diri mereka tersebut. Pembiasaan menjadi cara yang efektif dalam menanamkan karakter pada generasi muda saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun