Yogyakarta, 28 Mei 2024 - Stroke dapat terjadi pada siapapun tanpa memandang usia. Saat ini stroke masih menjadi penyebab kematian utama di Indonesia. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar 2018 oleh Kemenkes RI, prevalensi stroke sebesar 10,9% dan sekitar 713.783 orang menderita stroke setiap tahunnya. Stroke adalah kondisi yang terjadi ketika pasokan darah ke otak mengalami gangguan atau berkurang akibat penyumbatan atau pecahnya pembuluh darah. Maka dari itu, Mutia Bella sebagai mahasiswa kedokteran yang sedang menjalankan KKN-PPM UGM di Kelurahan Panembahan mengadakan program sosialisasi terkait pencegahan risiko stroke pada lansia dengan pemanfaatan kebon sayur untuk mendorong lansia agar terus menjaga kesehatan baik dari segi pola makan dan juga dalam melakukan aktivitas.Â
Dalam mewujudkan program, TIM KKN UGM berkolaborasi bersama Puskesmas Kraton untuk melaksanakan sosialisasi sekaligus pemeriksaan kesehatan pada lansia kelurahan Panembahan. Pemeriksaan rutin yang dilakukan yaitu periksa tekanan darah, gula darah, kolesterol, dan pemeriksaan kesehatan mental. Setelah dilakukan pemeriksaan, lansia diarahkan untuk mengikuti sesi sosialisasi dan konsultasi. Pada sesi ini dilakukan secara perorangan dengan harapan lansia lebih leluasa dan terbuka untuk berdiskusi terkait kesehatan mereka.Â
Hasil pemeriksaan rutin menunjukkan masih banyak lansia memiliki hipertensi dan kadar gula darah diatas normal. "Ya, seperti yang sudah tertera pada pamflet ini. Hipertensi, diabetes, dan kolesterol tinggi juga menjadi faktor risiko terjadinya stroke. Karena itulah kita penting mengontrol agar tekanan darah, gula darah, atau kolesterol dalam kadar normal. Jika sudah normal, maka selanjutnya dapat terus dijaga agar tidak meningkat dengan menghindari pemicunya" ujar Mutia saat melakukan sesi konsultasi.Â
Menurut Kemenkes 2018, risiko stroke dapat dicegah dengan menghindari asap rokok, meningkatkan konsumsi sayuran dan buah, cek kesehatan rutin, berolahraga teratur minimal tiga kali dalam seminggu, mengurangi makanan asin dan bergaram. Ada beberapa tips yang dapat dilakukan dan diterapkan di rumah dalam pencegahan risiko stroke, "Mungkin nanti bisa di coba konsumsi variasi buah setiap minggu, yang suka nyemil keripik nanti bisa diganti dengan segenggam kacang, atau kalau masak sup dan semur bisa masukkan berbagai sayuran cincang. Seledri, bayam, sawi, wortel, dan kentang itu bagus untuk cegah stroke" sambung Mutia saat konsultasi lansia.Â
Selain menjaga pola makan sehat, sebagian lansia yang sudah pensiun dari kerja atau tidak memiliki pekerjaan juga didorong motivasi untuk mengikuti kegiatan sederhana dan ringan seperti mengisi waktu dengan menjalankan hobi seperti menanam sayur dan buah, mengikuti senam lansia, dan jalan santai sekitar lingkungan rumah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H