Bapak Adang, pria yang sehari-hari melakukan kegiatan di pesisir pantai Pulau Cangkir, sangat senang melakukan inovasi dan memanfaatkan sumber daya yang ada di daerah tersebut.Â
Masyarakat Kabupaten Tangerang sudah tidak asing dengan wisata Pulau Cangkir yang memiliki keunikan yakni wisata bahari dan wisata religi. Banyak pengunjung datang untuk berlibur atau untuk melakukan wisata religi di tempat ini.
Dengan pemanfaatan wisata yang ada, Pak Adang tidak tertarik untuk melakukan inovasi dalam bentuk usaha makanan atau souvenir tetapi beliau lebih tertarik untuk bagaimana berinovasi yang nantinya bisa berkelanjutan dan bisa ramah lingkungan sehingga tidak merusak ekosistem dan pencemaran lingkungan wisata pulau cangkir yang semakin terkikis oleh abrasi pantai. Pada tahun 2015 pak adang diajak bekerjasama dengan dinas perikanan Kabupaten Tangerang untuk membudidayakan rumput laut.
 Setelah kerjasama dilakukan pak Adang mendapat support dari pemerintah Desa kronjo serta kecamatan yang menyediakan lahan seluas 9 hektar untuk dilakukan percobaan budidaya.Â
Pak adang membentuk tim untuk budiaya kemudian melakukan berbagai pelatihan yang di berikan oleh dinas Perikanan mengenai bagaimana pembudiadayaan dan pemanfaatan lahan tambak menjadi tempat yang mampu menghasilkan produk yang bernilai ekonomi namun tidak merusak ekosistem alam.Â
Seiring berjalannya waktu pak adang dipercaya oleh Dinas Perikanan untuk menjadi pengelola utama dan membawahi 10 orang petani rumput laut.
Pak Adang bekerja sepenuh hati, biasanya beliau menghabiskan 8-10 jam untuk memantau dan melakukan pekerjaanya di tambak. "saya sangat senang melakukan pekerjaan ini, saya bersiap dari pagi hari melakukan kegiatan rutin pengecekan tanaman rumput laut kemudian melihat bagaimana perkembangannya, saya lakukan ini dengan semangat karena saya seperti bukan bekerja tetapi lebih pada membantu melestarikan alam sekitar tempat tinggal saya." Ujar pak Adang.Â
Penghasilan yang tidak seberapa tidak mengurangi semangat pak adang dalam berdedikasi terhadap pekerjaan yang ia tekuni, karena bagi pak adang dapat memanfaatkan sumber daya alam sekitar dan bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada masyarakat sekitar itu sudah lebih dari cukup untuk kebahagiaan hidupnya.Â
"kami ini adalah SDM yang dikatakan masih rendah, tetapi dengan adanya budidaya rumput laut ini kami diajarkan banyak hal sehingga bisa menambah kualitas SDM yang ada di pulau cangkir ini." Tutur Pak Adang.
Sarana yang diberikan oleh dinas perikanan menjadi sangat berharga bagi para petani dan terutama bagi pak adang yakni fasilitas Pendidikan dan pelatihan karena hal ini lah yang akan menjadi keterampilan dan peningkatan kualitas bagi petani dan pengelola tambak rumput laut di Pulau Cangkir.Â
Passion pak Adang memang dalam hal pembudidayaan dan inovasi sumberdaya yang ada di pesisir pantai. Beliau sangat menyukai pemanfaatan lahan dengan melakukan penanaman karena sebelumnya beliau juga melakukan penanaman mangrove demi menjaga abrasi pantai.Â