Sinergi Literasi Untuk Tingkatkan Kreasi: Program Kampus Mengajar

Kampus Mengajar merupakan salah satu program yang diselenggarakan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), program ini merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampur Merdeka (MBKM). Program Kampus Mengajar Perintis ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi sekolah dasar yang terdampak pendemi dengan memberdayakan para mahasiswa yang berdomisili disekitar wilayah sekolah tersebut dengan maksud membantu para Guru dan Kepala Sekolah dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di tengah pendemi Covid-19.

            Saya merupakan salah satu mahasiswa Universitas Negeri Malang yang diberikan kesempatan untuk mengikuti prorgam kampus mengajar ini, saya ditempatkan di sekolah dasar yang berlokasi tidak jauh dari domisili saya tinggal SDN Cibalung 01. Setelah pengumuman kelulusan mahasiswa yang diterima dalam program kampus mengajar, kami diberikan jadwal mengenai pembekalan yang diselenggrakan selama 6 hari yang bertujuan guna memberikan bekal dan menambah wawasan kami terkait program ini. Pembekalan ini dilaksanakan melalui Zoom meeting. Participannya pun berasal dari seluruh wilayah yang ada di Indonesia dari sabang sampai marauke.

            Program Kampus Mengajar ditujukan untuk sekolah-sekolah yang berada di daerah 3T yaitu, daerah tertinggal, terdepan, dan terluar Indonesia. Mengapa demikian? Karena, pada daerah tersebut masih minim pengetahuan mengenai teknologi terdepan yang digunakan oleh sekolah-sekolah di kota-kota besar, dan karena lambatnya laju pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut, menjadikan daerah-daerah ini sangat tertinggal. Mahasiswa yang terpilih akan melakukan tahapan proses sebelum turun langsung ke lapangan. Mulai dari pembekalan, penugasan ke sekolah yang akan dituju, sampai penarikan mahasiswa terkait. Rencananya, Program Kampus Mengajar ini mulai akan diterapkan pada akhir Maret hingga Juni 2021 mendatang. Program Kampus Mengajar ini khusus ditujukan kepada jenjang tingkat Sekolah Dasar (SD). Karena, untuk mengadaptikasan berbagai teknologi kepada para siswa sekolah dasar dirasa cukup sulit, mengingat umur mereka yang masih dini.

            Literasi merupakan indikator penting untuk meningkatkan prestasi suatu bangsa dalam mencapai kesuksesan. Namun faktanya sumber dan fasilitas literasi yang belum memadai mengakibatkat sulitnya penerapan budaya literasi di beberapa daerah Indonesia. Salah satunya yaitu SD N Cibalung 01, yang terletak di Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Disekolah tersebut sudah terdapat Perpustakaan yang dapat diakses oleh siswa namun kurangnya sumber bacaan yang menyebabkan minat budaya literasi siswa SD N Cibalung menjadi rendah. Maka dari itu sesuai dengan tujuan dari program kampus mengajar kami berinisiatif untuk membuat pojok literasi yang diharapkan akan memberikan akses bagi para siswa untuk menambah wawasan dan menambah sudut pandang mereka dari berbegai sumber acuan buku.

            Untuk anggarannya sendiri dalam pembuatan pojok literasi ini kami mengajak seluruh teman-teman untuk membantu dan mengajak siapa saja yang ingin menjadi bagian kemajuan literasi Indonesia dengan cara berdonasi. Donasi yang kami laksanakan selama kurang lebih dua minggu dalam donasi ini kami menerima uang tunai, buku bacaan anak dan perlengkapan sekolah yang akan sangat bermanfaat bagi mereka. selama dua minggu kami membuka donasi ini puji syukur banyak sekali yang ikut berpartisipasi mendonasikan sebagian rezekinya mapun membantu menyebar luaskan sebaran pamflet kami ke kerabatnya. Adapun kegiatan pembuatan pojok literasi yang terus kami pantau dan akan melakukan suatu usaha lainnya yaitu pembaharuan pamflet untuk didistribusikan pada suatu komunitas. Komunitas yang kami tuju adalah komunitas yang bergerak dan fokus dibidang donasi buku gratis. Hal ini menjadi suatu kesempatan bagi kami agar kelengkapan buku siswa bervariasi. Selain itu, buku yang bervariasi dapat menumbuhkan minat siswa dan siswi untuk terus membaca dan melakukan kegiatan literasi.