Hallo semua, kali ini aku mau sedikit cerita nih gimana awal mula aku buka usaha. Walaupun masi usaha kecil kecilan tapi gapapa ya ini judulnya sharing, semoga bisa bermanfaat buat kelian semua yaa, kita masih sama sama belajar, ayok kita berproses bersama.
Jadi awal mula aku terjun ke dunia usaha itu pas aku masih sekolah dasar. Iya SD tepatnya kelas 5, waktu pertama kali itu aku jualan pin, bros, gantungan kunci yang aku buat sediri dari kain flanel, aku coba research apa aja yang aku butuhkan, modalnya berapa, model seperti apa yang disukai oleh orang orang dan pastinya cari supplier bahan yang dibutuhkan. A
ku mengelola usaha ini bener bener sendiri, mulai dari beli bahan, cari inspirasi model, buatin produknya, sampai ke pemasarannya, tapi kadang proses pembuatannya dibantu oleh kakak. Aku jual produk ini ke temen temen kelas, temen pengajian, adek kelas bahkan kaka kelas di sekolah.Â
Karna pada saat itu lingkup tempat jualan ya itu itu aja belum mengenal jualan online dan kebanyakan temen-temen udah pada punya produknya jadi usaha aksesoris fdari kain flanel ini berhenti sampai aku kelas 1 SMP. Setelah itu aku lanjut jualan pulsa dan kuota dari kelas 1 SMP samapai kuliah, walaupun untung per transaksi jualan pulsa ini hanya beberapa perak, tapi kalo dilakoni dengan sungguh-sungguh, teliti alhamdulillah kok keuntungannya bisa memenuhi beberapa kebutuhan diri sendiri.
Menurut aku berbisnis itu mengasyikkan, banyak keuntungan yang bisa kita dapat. Pastinya memiliki pengalaman, lebih mandiri karna julan itu ga semudah yang dbayangkan apalagi aku memulai pada saat SD, lebih bisa mengatur pengeluaran karna kita tahu begitu sulitnya mendapatkan uang, bisa membantu perekonomian keluarga walaupun tidak banyak tapi alhamulillah dari SD sampai SMA aku memenuhi kebutuhan sekolah, kebutuhan pribadi, membeli hendphone dari awal sampai seklarang menggunakan penghasilan sendiri. Juga disamping kuliah aku juga sempat berjualan sebagai reseller, menjual tas-tas yang biasa dipakai mahasiswa, casing handphone dan masker.
Aku pribadi kurang yakin berjualan sebagai reseller, karna aku pikir orang-orang bisa mendapatkan produk yang aku jual di tempat supplier tangan pertama dengan harga yang lebih murah dan kualitas produk yang sama, juga aku pikir aku akan jauh lebih percaya diri dan bangga ketika menjual produk sendiri. Bukan berarti menjadi reseller tidak terekomendasikan malah banyak kok orang-orang yang sukses dengan berjualan sebagai reseller.
Pada akhirnya aku memutuskan untuk membuat brand produk aku sendiri, kebetulan pada saat itu masa-masa karantina PSBB, dan seluruh kegiatan perkuliahan dilakukan secara daring dari situ aku punya banyak waktu lebih.
Awal mula aku cari sekiranya apa yang akan aku jual, lalu teringat temen-temen aku nyaranin aku buat jualan sticker. Emang pada saat kuliah aku lagi suka buat sticker yang ditempel di laptop, buku binder dan handphone.Â
Dari situ aku memutuskan untuk berjualan Sticker Phone Case, Mulai lagi deh cari tempat percetakan karna dirumah tidak ada printeran dan akhirnya aku menemukan tempat percetakan yang cocok, dari segi harga, kualitas, dan pelayanan yang diberikan.Â
Pada saat awal-awal pemasaran aku menawarkan ke temen-temen, sodara juga minta bantuannya untuk menyebar luaskan jualan aku ini, dan bersyukurnya aku memiliki teman-teman yang baik, mereka mendukung aku dengan cara membeli produk dan bantu share jualan aku ke temen-temennya. Tidak cukup disitu aku melakukan pemasaran di media sosial dan feed backnya cukup baik. Sekarang toko online shopku ini tidak hanya menjual sticker phone case saja, tapi juga berbagai macam benda yang disukai oleh target marketing aku.
Berikut beberapa tips bagi  yang ingin memulai buka usaha di sosial media. Kenapa di sosial media? Karena banyak sekali keuntungan yang kalian dapat dari memberikan  Ini berdasarkan pengalaman pribadi aku ya, kalian boleh banget komen dan menambahkan saran juga
- Menentukan target marketing. Kamu harus menentukan target marketing supaya apa yang nanti akan kamu jual itu jelas dan tersampaikan secara efisien terhadap target marketing kamu. Sebagai contoh, aku memilh target marketing remaja karna memang lingkaran pergaulan teman-teman aku itu remaja sehingga aku dapat melakukan pemasaran awal terhadap teman-teman aku dan dirasa aku akan lebih memahami apa yang teman-teman aku butuhkan dan inginkan. Beda kasusnya jika aku ibu rumah tangga, pastinya aku akan lebih memahami kebutuhan ibu hamil, ibu rumah tangga.
- Menentukan barang yang akan dijual. Setelah menentukan target marketing, kamu bisa mencari tahu apa yang sedang dibutuhkan oleh teman-teman kamu, bisa  dari permasalahan sendiri dan jadikan produk kamu sebagai solusinya. Misal aku pengen punya casing yang aesthetik ala ala pinterest dan bisa buat request tema sesuai dengan apa yang aku mau, tapi di daerah aku ga ada yang jual walaupun ada harganya mahal. Yaudah aku cari solusi dari permasalahan tersebut, aku pakai sticker yang bisa di tempel di casingnya.
- Lakukan pemasaran. Mungkin pas awal jualan kalian bakalan ngerasa "wih laku nih, banyak yang beli" etts tapi kalian laku karena temen kalian kalian aja yang beli, terus selanjutnya siapa dong yang beli? Mending kalo kasusnya temen kalian selebgram yang punya banyak pengikut dan promosiin produknya. Kalo ngga ya kalian bakalan stuck di situ-situ aja. Maka dari itu beriklan lah, bisa melalui Instagram ads, google ads, facebook ads, endorse selebgram, atau iku pp ke akun yang besar. Dari situ produk kamu akan dikenal orang dan keberadaan online shop kamu akan diakui.
- Tentukan harga yang sesuai. Mungkin sebagian dari kita berpikir bahwa menurunkan harga jual produk akan mendatangkan pembeli lebih banyak, tapi pernah aku baca hal itu sama saja dengan bunuh diri toko kamu. lebih baik jika menetapkan harga yang tidak terlalu rendah tapi memperhatikan kualitas, pelayanan yang diberikan dan kenyamanan. Jadi yang kalian jual tidak hanya produknya saja namun juga hal-hal yang telah tadi saya sebutkan. Contoh ada dua pilihan paket, yang pertama harganay 5000, packaginya biasa hanya menggunakan pelastik saja, jika menanyakan ketersediaan produk dijawab dengan slow respon, singtat. Paket kedua harganya 7000, dari segi packagiang sangat diperhatikan, ownernya jika di chat fast respon dan ramah, di dalam paket juga diberi hadiah aksesoris. Kamu akan memberikan penilaian bintang lima ke paket 1 atau 2?