Mohon tunggu...
Mutia Wahyuningsih
Mutia Wahyuningsih Mohon Tunggu... Lainnya - seorang ibu, staf birokrat, dan mahasiswi doktoral

Dosen : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak // Nama Mahasiswa : Mutia Wahyuningsih // NIM : 67121020003 // Universitas Mercubuana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diskursus State of The Art Disertasi

15 Desember 2022   12:38 Diperbarui: 15 Desember 2022   12:42 4315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada kesempatan kali ini saya mau sedikit berbagi ilmu dan pengalaman mengenai "State of The Art". Tulisan saya mengenai State-of-the-art ini saya tulis karena saya melihat banyak mahasiswa S2 ataupun mahasiswa S3 merasa kebingungan untuk mencari materi tugas akhir nya, bahkan pada tahap ini tidak sedikit mahasiswa yang mengalami kesulitan lalu 'menghilang' entah kemana sehingga sangat sayang sekali dengan waktu yang terbuang sia-sia membuat mahasiswa yang bersangkutan lulus program magister ataupun doctoral tidak tepat waktu dari yang seharusnya. Ataupun sebaliknya, ada banyak juga mahasiswa yang terus menerus mendapatkan revisi dari tim dosen pembimbing. Permasalahan seperti itu semakin membuat jatuh mental para mahasiswa untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Karena thesis ataupun desertasi yang bagus adalah thesis ataupun desertasi yang selesai.

Pada penelitian jenjang S2 ataupun jenjang S3 maka State of The Art adalah wajib hukumnya. Untuk mendukung State of The Art referensi jurnal ataupun publikasi ilmiah lainnya diwajibkan paling lama sampai 5 tahun kebelakang. Pada penelitian jenjang S3 diharapkan mampu menjelaskan secara akademik alasan atau justifikasi dari pemilihan topik penelitian, pertanyaan penelitian (research questions), pemilihan metode penelitiannya, kebaruan penelitian (novelty), hingga kontribusi penelitian bagi ilmu pengetahuan (knowledge contribution).

Sebagai contoh (hanya untuk sekedar ilustrasi) :

Seorang mahasiswa S2 atau mahasiswa S3 mengajukan topik penelitian berjudul "A Markov Model for the Term Structure of Credit Risk Spreads". Ternyata mahasiswa S2 atau mahasiswa S3 tersebut tidak mampu memberikan justifikasi dari keputusan rencana penelitiannya, diantaranya justifikasi akademik tersebut terkait :

  • Mengapa memilih meneliti "A Markov Model for the Term Structure of Credit Risk Spreads"?
  • Apakah penelitian tentang "A Markov Model for the Term Structure of Credit Risk Spreads" yang paling lama sampai 5 tahun kebelakang (dilakukan oleh siapa, tahun berapa?)
  • Apa tren, metode umum, dan hasil-hasil yang ada dari penelitian terdahulu mengenai "A Markov Model for the Term Structure of Credit Risk Spreads"?
  • Hal-hal (aspek-aspek) apa saja yang terkait "A Markov Model for the Term Structure of Credit Risk Spreads" yang belum diteliti oleh peneliti-peneliti sebelumnya namun menarik untuk diteliti (knowledge research gaps)?
  • Mengapa memakai teori model Markov? Adakah teori yang lain? Mengapa tidak memakai teori model lain? Sudahkah membandingkan dengan teori model lain selain model Markov? Bagaimana bila dibandingkan dengan model lain selain model Markov?

Ketidakmampuan mahasiswa S2 atau mahasiswa S3 dalam menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan tersebut dan juga tidak adanya pemaparan terkait hal tersebut di bagian tinjauan literatur menunjukkan mahasiswa S2 atau mahasiswa S3 tersebut belum melakukan state of the art review atau dengan kata lain state of the art rencana penelitiannya masih rendah atau malah belum ada sama sekali. Padahal sebenarnya ada banyak ide-ide penelitian yang dikemukakan oleh peneliti sudah cukup bagus dan menarik, namun masih ada beberapa peneliti yang belum menyertakan referensi state of the art (jurnal, laporan penelitian, teori yang bersumber dari buku ilmiah, laporan proyek, laporan keuangan, laporan investigasi/interview, ataupun publikasi internet) sebagai dasar pemikiran atau ide mengapa ingin melakukan penelitian tersebut. Membaca dan memahami referensi state of the art ini penting agar nalar ide (dasar pemikiran) dan arah penelitian yang akan dilakukan benar, disamping teori-teori pendukung yang diperlukan telah dibaca dan dipahami. Melalui tulisan ini saya ingin menyampaikan ilmu dan pengalaman saya tentang apa itu state of the art, mengapa dan bagaimana membangun dan mengemukakan state of the art dalam sebuah penelitian secara baik? Dan juga memotivasi mahasiswa S2 dan mahasiswa S3 untuk dapat membangun dan mengemukakan state of the art dari penelitian yang dilakukan secara baik.

Pengertian State of The Art (SoTA)

Salah satu kunci penting dalam melakukan penelitian ilmiah adalah pada state of the art. Setidaknya istilah itulah yang harus dicari terlebih dahulu sehingga akan terlihat rumusan masalah yang ada dilapangan. Istilah state of the art, saya dapatkan dari Prof. Dr. Apollo. M.Si.Ak dan Dr. Mafizatun Nurhayati, dosen prodi doctor manajemen Universitas Mercubuana. Menyusun deskripsi State of the art (SOTA) adalah langkah awal untuk menunjukkan kebaruan hasil penelitian (Research Novelty) karena mendeskripsikan perkembangan terkini atau pencapaian termaju tentang suatu topik yang dihasilkan oleh masyarakat peneliti seluruh dunia sampai dengan "hari ini". Sedangkan kebaruan disini diartikan sebagai: sebanyak artikel yang telah dipublikasikan serta sepanjang upaya yang telah ditelusuri dari berbagai sumber basis data penelitian atau publikasi ilmiah, tidak ada peneliti lain yang pernah mempresentasikan hasil penelitian seperti "itu". State of the art dapat menentukan dimana kontribusi peneliti dalam riset yang akan dijalankan.

Ini menjadikan state of the art sering diartikan sebagai kata canggih (leading edge atau cutting edge). Dimana maksudnya juga bisa berarti langkah terbaru dan paling canggih dari teknologi, seni, ilmu pengetahuan dan metode penelitian. Pada penelitian State of the art (SoTa) adalah langkah untuk mempresentasikan kebaruan dari hasil penelitian yang dilakukan. Menjadi yang pertama mencetuskan sesuatu ide, produk dan pemecahan masalah merupakan dasar dari adanya penelitian.

Jika dijelaskan, apa arti sebenarnya dari state of the art? Saya sebagai mahasiswi prodi doctor manajemen memahaminya kira-kira sebagai berikut :

Menurut beliau, pada penelitian bahwa state of the art (SoTa) adalah langkah untuk mempresentasikan kebaruan dari hasil penelitian yang dilakukan. Menjadi yang pertama mencetuskan sesuatu ide, produk dan pemecahan masalah merupakan dasar dari adanya penelitian. State of the art menganalisis kebaruan sebuah ide bukanlah pekerjaan yang mudah dan linier, sehingga dalam membuatnya harus perlahan dimana dalam membuatnya peneliti akan menulisnya setiap saat ketika membuat laporan atau makalah, dengan ketersediaan internet dan berbagai mesin pencari, sekarang sangat memungkinkan untuk memverifikasi setiap detail sebuah penelitian. Mengetahui perkembangan dan menyadari apa yang sedang dilakukan peneliti lain adalah sebuah keharusan, dimana peneliti melakukan survei literatur menyeluruh termasuk analisis artikel penelitian dan paten perlu dilakukan pada topik yang menarik untuk memastikan bahwa ada beberapa hal baru yang terkait dengannya, dan juga peneliti harus sering mencatat hal yang penting dan tulis setiap temuan yang telah dibaca. State of the art dapat dijadikan sebagai dasar penelitian yang tertuang pada latar belakang penelitian.

Kebaruan penelitian dan dampak penelitian dapat menjadi cara strategis untuk menarik perhatian pembaca dalam sebuah artikel penelitian. Esensi kebaruan dari hasil penelitian yang diperoleh perlu dihubungkan dengan kepentingannya bagi ilmu pengetahuan serta dengan kepentingan praktis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun