Mohon tunggu...
Mutia
Mutia Mohon Tunggu... -

Belajar Merangkai Aksara

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menyesal

6 Januari 2016   11:16 Diperbarui: 6 Januari 2016   11:41 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Entah sudah berapa kali kata maaf aku ucapkan, sebagai bentuk penyelasan atas segala yang telah aku lakukan padamu.

Entah sudah berapa banyak air mata yang aku tuangkan untuk meredakan kesedihanku yang tak kunjung usai.

Dan entah sudah berapa besar dosa yang aku perbuat sehingga kau begitu marah dan membenciku sehingga tak ada maaf kau berikan padaku.

 

Tapi tahukah kau, aku menyesali apa yang telah aku lakukan padamu.

Aku benar – benar menyesali itu semua.

Seandainya sejak awal aku bunuh semua kepura-puraanku, kemunafikanku, keegoisanku, dan kesombonganku, mungkin hal ini tak akan pernah terjadi.

 

Hancur lebur hidupku dengan segala murkamu.

Tak bersisa harapan untuk bisa membangun mimpi yang pernah kucipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun