Â
Entah sudah berapa kali kata maaf aku ucapkan, sebagai bentuk penyelasan atas segala yang telah aku lakukan padamu.
Entah sudah berapa banyak air mata yang aku tuangkan untuk meredakan kesedihanku yang tak kunjung usai.
Dan entah sudah berapa besar dosa yang aku perbuat sehingga kau begitu marah dan membenciku sehingga tak ada maaf kau berikan padaku.
Â
Tapi tahukah kau, aku menyesali apa yang telah aku lakukan padamu.
Aku benar – benar menyesali itu semua.
Seandainya sejak awal aku bunuh semua kepura-puraanku, kemunafikanku, keegoisanku, dan kesombonganku, mungkin hal ini tak akan pernah terjadi.
Â
Hancur lebur hidupku dengan segala murkamu.
Tak bersisa harapan untuk bisa membangun mimpi yang pernah kucipta.