Mahasiswa KKNT Kelompok 15 UNIMAL Melakukan Penyuluhan dan Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Sayur Hijau di Desa Paloh Igeuh untuk Tanaman Hortikultura

"Penggunaan pupuk organik cair dapat meningkatkan produktivitas tanaman dibandingkan dengan pupuk biasa, apalagi di Desa Paloh Igeuh banyak limbah organik dari para pedagang sayuran dan juga limbah rumah tangga yaitu sayuran sisa yang tidak di gunakan lagi sehingga dapat dimanfaatkan untuk dijadikan pupuk organik cair"  Jelas Yeni Pratiwi selaku penangggung jawaban program kegiatan ini.

Ia menjelaskan, penyuluhan yang dilakukan, menjelaskan mengenai cara pembuatan pupuk organik cair menggunakan limbah rumah tangga. Ia menerabgkan, limbah yang dapat dimanfaatkan berupa sayuran siaa yang berbahan dasar organik. Mahasiswa KKNT 15 Universitas Malikussaleh melanjutkan, tujuan dari pembuatan POC yaitu meningkatkan produktivitas dan meningkatkan kesuburan tanah. Tidak hanya itu, POC merupakan pupuk yang ramah lingkungan serta penggunaan ulang limbah rumah tangga yang sudah tidak digunakan.

dokpri

Ia juga menyebutkan, pembuaan POC berbahan dasar limbah sayur hijau sangat sederhana untuk dibuat serta bahan-bahan yang dibutuhkan pun mudah untuk didapatkan. Bahan-bahan yang dibutuhkan berupa limbah sayuran sisa,EM4, larutan gula merah, serta air sebanyak 1 liter kedalam sisa sayuran yang terkumlul di ember hingga sisa sayuran tersebut tenggelam. Lalu, tambahkan EM4 sebanyak 50 ml dan larutan gula merah sebanyak 50 ml. Kemudian di aduk hingga semua bahan tercanlur rata. Tutup ember rapat dan diamkan selama 2 minggu. Setiap minggu sejali, lakukan pengadukan POC yang dibuat, dan setelah 2minggu, POC sudah siap untuk digunakan.

"Harapannya, kegaiatan penyulihan ini dapat menimbulkan wawasan baru terkait tahapan pembuatan pupuk organik cair yang berasal dari limbah rumah tangga, sehingga penggunaan sayuran siaa yang sudah tidak dipakai atau di buang dapat digunakan kembali dan dijadikan hal yang dapat dimanfaatkan"