Mohon tunggu...
Dodi Muthofar Hadi
Dodi Muthofar Hadi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Manjadda Wajadda

"Satu peluru hanya bisa menembus satu kepala, tapi satu tulisan bisa menembus puluhan bahkan ribuan kepala"

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengakuan Bersalah Galileo

19 November 2010   10:25 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:28 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

“Saya Galileo, putra Almarhum Vincenzio Galilei, orang Fiorentina berusia 70 th, menghadap langsung ke muka pengadilan ini dan bersujud di hadapan-mu, Yang Mulia Paduka Tuan Kardinal, Jenderal Inkuisitor melawan keburukan bid’ah di seluruh persemakmuran orang-orang Kristiani.

Di hadapan mata saya dan dengan tangan saya menyentuh ajaran suci, bersumpah bahwa saya selalau percaya, saat ini saya yakin, dan dengan pertolongan Tuhan saya akan memercayai pada masa datang semua yang dipegang, disebarkan, dan diajarkan oleh gereja Apostolik dan Katolik Suci. Akan tetapi, setelah diperingatkan oleh Dinas Suci ini supaya melepaskan pemikiran yang salah yang menyatakan bahwa matahari merupakan pusat dunia dan tidak bergerak serta diperingatkan agar agar saya tidak memegang, mempertahankan atau mengajarkan dengan cara apapun, baik secara lisan maupun tertulis, doktrin yang salah tersebut.

Setelah diberitahukan kepada saya bahwa doktrin tersebut bertentangan dengan Kitab Suci-saya telah menulis dan menyebabkan sebuah buku dicetak yang di dalamnya saya membicarakan doktrin terlarang itu. Dan mengemukakan argumen-argumen kuat, tetapi tanpa pernah sampai pada solusinya. Saya diadili dengan sungguh-sungguh dianggap bid’ah yaitu telah telah memegang dan meyakini bahwa matahari adalah pusat dunia dan tidak bergerak, serta bumi bukanlah pusat dunia dan bergerak

Dengan harapan untuk menghilangkan kecurigaan dari pikiran Yang Mulia serta seluruh umat Kristen yang beriman, dengan ketulusan hati dan kesungguhan iman, saya tunduk, mengutuk, dan membenci kesalahan-kesalahan serta bid’ah-bid’ah tersebut serta semua dan tiap kesalahan, juga sekte yang bertentangan dengan Gereja Katolik Suci. Saya bersumpah demi masa mendatang, saya tidak akan pernah lagi menyatakan dalam pembicaraan atau tulisan-tulisan hal-hal semacam itu yang dapat membawa saya pada kecurigaan yang sama. Apabila saya tahu bid’ah, saya akan melaporkannya kepada Dinas Suci ini atau pada inkuisitor atau gereja tempat saya berada. Saya juga bersumpah dan berjanji untuk menyetujui dan menjalankan seluruh penebusan dosa yang telah atau dibebankan oleh aturan Gereja dan dekrit-dekrit lainnya, yang umum maupun khusus, terhadap para pelanggar. Tuhan tolonglah saya dan ajaran-ajaran suci-Mu ini, yang kusentuh dengan tanganku sendiri.

Saya tersebut Galileo Galilei bersungguh-sungguh bersumpah, berjanji, dan membatasi diri sebagaimana hal di atas dan dalam kesaksian kebenaran, dengan tanganku sendiri menaati dokumen kesungguhan saya saat ini, dan telah membacakan kata demi kata di Roma, di biara Minerva, pada 22 Juni 1633 M.”

(Galileo, 2005. 145 – 146)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun