(Rabu, 8/8) Sebagaian besar pekerjaan di Desa Gunung Tumpeng adalah petani maka pendapatan utama masyarakat datang dari hasil pertanian yang dikerjakan oleh suami tentu dengan bantuan istri. Oleh karena Lindung Wicaksono Adha selaku mahasiswa Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan Universitas Diponegoro melalui program "Menanamkan Pentingnya Tabungan dan Simpanan Jangka Panjang melalui Tabungan Emas" memaparkan kepada Kelompok Usaha Peningkatan Perekonomian Keluarga, para Istri diharapkan dapat mengatur rumah tangga keluarga dengan baik dengan menentukan mana kebutuhan dan mana keinginan dengan mengatur pendapatan yang diterima dengan mempertimbangkan keperluan di masa yang akan datang.
Program ini berisi edukasi tentang pentingnya tabungan kepada masyarakat desa guna memperbaiki bagaimana masyarakat desa mengelola pendapatnya agar terutama ibu-ibu akan memiliki pandangan tentang penurunan nilai uang dan  akan berinvestasi sesuai kebutuhan agar pendapatan yang diperoleh dapat digunakan secara lebih tepat baik untuk kebutuhan sekarang atau kebutuhan masa datang .
Dengan program ini berusaha memberikan sudut pandang tentang bagaimana cara penyimpanan selain uang tunai, uang tunai akan berkurang nilainya secara rill akibat adanya inflasi dan pelemahan terhadap dolar. Untuk itu tabungan emas bisa menjadi solusi bagi penyempinana uang dengan tebebas dari inflasi dan pelemahan dolar serta dengan resiko penyimpanan lebih kecil dibanding dengan bentuk simpanan selain uang yang lain.
Harapan dari program ini adalah pemahaman ibu-ibu tentang bagaimana pengelolaan pendapatan rumah tanggadan memberikan sudut pandang lain kepada ibu-ibu UPPKS mengenai cara agar terhindar dari penurunan nilai uang rill berupa tabungan emas yang juga sebagai simpanan jangka panjang .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H