Mohon tunggu...
Muthia Zahra
Muthia Zahra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengolah Potensi Pangan Khas Gunung Tumpeng "Ketela"

24 Agustus 2018   08:04 Diperbarui: 24 Agustus 2018   08:12 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola-Bola Ubi sebagai Olahan Pangan Khas Desa Gunung Tumpeng | dokpri

Desa Gunung Tumpeng mempunyai dua potensi besar di bidang sektor pangan, diantaranya adalah padi dan ketela. Masyarakat umumnya menyebut ketela dengan ubi jalar. Ubi jalar di desa Gunung Tumpeng ini belum diolah menjadi suatu bahan pangan yang memilki nilai tambah, sehingga potensi besar khas Desa Gunung Tumpeng ini belum dapat membantu pereknomian warga pada umumnya. 

Sebagian besar ubi jalar ini langsung dikumpulkan ke pengepul agar dapat dipasarkan langsung dan sebagian lainnya dikumpulkan ke pabrik penglah saus untuk menjadi campuran saus tomat. 

Belum adanya pengolahan ubi Jalar menjadi bahan pangan yang mempunyai added value menjadikan salah satu Mahasiswa UNDIP, Nisa Afifah Hajrah, Prodi Teknologi Pangan, Departemen Pertanian, Fakultas Peternakan dan Pertanian yang terlibat dalam KKN TIM II 2018 UNDIP  berinisiasi untuk membuat olahan pangan berbasis ubi jalar yang dapat menambah added value ubi jalar tersebut Di Desa Gunung Tumpeng, khususnya Dusun Sawur.

Ketela atau Ubi Jalar ini diolah menjadi olahan sederhana, yaitu puding ubi dan "BOLUBI" atau bola ubi. Cara pembuatan Puding Ubi adalah ubi dikukus dahulu sekitar 30 menit, kemudian dihaluskan dengan garpu, setelah itu ditambahkan tepung tapioka sekitar 50 gram dan dicampur hingga homogen (tercampur rata) dan ditambahkan susu, kemudian dibentuk bulat-bulat dan didalamnya diisi gula merah/coklat sesuai selera dan digoreng. 

Cara pembuatan Puding Ubi adalah ubi dikukus dahulu sekitar 30 menit, kemudian dihaluskan dengan garpu, setelah itu ditambahkan gula halus dan santan, lalu ditambahkan agar-agar bening sekitar dua bungkus. 

Adonan puding diaduk dan ampas ubi disaring agar tekstur akhir ubi tidak berat, kemudian adonan puding dipanaskan dan dipanaskan hingga mendidih, setelah itu disimpan dicetakan.

Materi cara pegolahan ubi tersebut disampaikan dengan demonstrasi video kepada sekitar 40 ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi PKK Dusun Sawur. Diharapkan dengan adanya pendampingan dan demostrasi berupa video pembuatan pengolahan BOLUBI dan Puding Ubi ini dapat dijadikan inspirasi untuk membuat UMKM dengan skala kecil hingga menengah bagi dan dapat membantu perekonomian masyarakat Desa Gunung Tumpeng khusunya Dusun Sawur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun