Sedikit Peranan "Mamak" dalam Suku MinangkabauÂ
Bagi sebagian orang "Mamak" adalah panggilan bagi seorang ibu, tetapi dalam suku Minangkabau "Mamak" memiliki arti yang berbeda.Â
Siapa itu Mamak? Dan apa saja peranannya akan saya jelaskan berikut ini.Â
Dalam suku Minangkabau, panggilan Mamak disematkan kepada abang atau adik laki-laki dari pihak ibu. Dari lahir hingga setelah menikahpun, peran Mamak sangat besar.Â
Di sini saya akan menyebutkan beberapa peranan Mamak dalam suku Minangkabau.Â
Mamak berperan untuk menasehati, dan mengajarkan keponakan dari saudara perempuannya tentang adat-adat suku Minangkabau, juga berperan besar dalam pernikahan. Ketika keponakan tersebut ingin menikah, maka dia harus membawa dan menunjukkan calon mempelainya kehadapan Mamak untuk mendapatkan restu, dan jika para Mamak tidak merestui maka tidak akan ada pernikahan.Â
Saat pihak mempelai pria berkunjung ke rumah mempelai wanita untuk membahas perihal pernikahan, maka pihak pria akan datang bersama Mamak, begitu juga sebaliknya, pihak wanita akan menunggu bersama para Mamak.Â
Ketika membahas perihal pernikahan, di sini para Mamak lah yang berwenang untuk berbicara dan membahasnya. Mamak yang berwenang untuk membicarakan banyak hal tentang pernikahan.Â
Bahkan setelah menikah pun, peran Mamak masih sangat besar, karena jika keponakan ini memiliki keluhan akan suami atau istrinya, maka mereka terlebih dahulu mengatakannya kepada Mamak agar Mamak yang menyampaikan dan membicarakannya kepada pasangan mereka.Â
Juga salah satu peran Mamak adalah saat keponakannya ini berkelahi dengan pasangannya, dan pasangannya tersebut memilih pergi dari rumah maka Mamak lah yang akan berbicara kepada suami atau istri dari keponakannya ini agar mau kembali ke rumah.Â
Sekianlah sedikit perananan Mamak dalam suku Minangkabau.