Mendorong Aktivitas Lain
Orang tua bisa mendorong anak-anak untuk kembali memainkan permainan tradisional atau mengikuti kegiatan yang melibatkan aktivitas fisik, seperti olahraga atau seni. Selain mendukung kesehatan fisik, langkah ini juga sejalan dengan UU Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan bertujuan menciptakan peserta didik yang seimbang secara intelektual, emosional, dan fisik.
Memberikan Contoh yang Baik
Anak-anak cenderung meniru perilaku orang tua. Jika orang tua terlalu sering menggunakan gadget atau bermain game, anak-anak juga akan melakukan hal yang sama. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan contoh yang baik dengan mengurangi waktu penggunaan gadget di rumah.
Pendidikan Teknologi dan Solusi Tambahan
Selain peran orang tua, sekolah dan masyarakat juga perlu berperan dalam mengatasi kecanduan game. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan pendidikan teknologi sejak dini. Anak-anak perlu diajarkan tentang manfaat dan risiko teknologi, serta bagaimana menggunakannya dengan bijak.
Melibatkan teknologi secara positif, seperti belajar coding, membuat animasi, atau memanfaatkan aplikasi kreatif. Dengan begitu, anak-anak tidak hanya menjadi pengguna teknologi, tetapi juga pencipta yang produktif.
Selain itu, liburan bersama keluarga bisa menjadi solusi tambahan untuk mengurangi ketergantungan pada game online. Mengajak anak-anak ke tempat bermain, perpustakaan, atau memperkenalkan budaya dan permainan tradisional. Hal ini juga membantu menjauhkan mereka dari pengaruh buruk teknologi, seperti penggunaan kosa kata kasar yang sering terdengar dalam lingkungan game online.
Dengan memahami pentingnya perlindungan anak melalui undang-undang yang ada dan langkah-langkah bagi keluarga dan masyarakat, kita dapat menciptakan generasi muda yang lebih sehat, bijak dalam menggunakan teknologi, dan tetap menghargai nilai-nilai tradisional.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H