Mohon tunggu...
Muthia Susandra
Muthia Susandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi menulis, membaca, memasak, dan bernyanyi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Tradisi Randai sebagai Pelestarian Seni Minangkabau

9 Juli 2024   01:55 Diperbarui: 9 Juli 2024   06:24 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Meskipun Randai masih eksis, tantangan tetap ada, terutama dalam hal pendanaan dan minat masyarakat yang mulai beralih ke hiburan modern. Namun, dengan semangat dan dedikasi dari para seniman dan pendukung budaya, Randai diharapkan dapat terus hidup dan berkembang. Harapannya adalah agar Randai tidak hanya dikenal di Indonesia tetapi juga di dunia internasional. Randai adalah identitas kita, dan kita harus bangga serta terus menjaganya.

Selain itu, dukungan dari pemerintah dan lembaga budaya juga sangat penting dalam memastikan kelangsungan tradisi ini. Pemberian dana hibah, penyelenggaraan festival budaya, serta promosi Randai di kancah internasional adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memperkuat eksistensi Randai.

Randai adalah bukti kekayaan budaya Minangkabau yang harus terus dilestarikan. Melalui berbagai upaya pelestarian, pendidikan, dan adaptasi, tradisi ini diharapkan akan terus hidup dan memberikan inspirasi bagi generasi mendatang. Sebagai warisan budaya yang berharga, Randai tidak hanya menjadi bagian dari sejarah, tetapi juga masa depan seni dan budaya Minangkabau.

Dengan berbagai langkah strategis dan kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan komunitas budaya, Randai dapat terus menjadi kebanggaan Minangkabau yang dikenal dan dihargai di seluruh dunia. Mari kita jaga dan lestarikan Randai sebagai simbol kekayaan budaya dan identitas kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun