Mohon tunggu...
Muthia Puspita Sari
Muthia Puspita Sari Mohon Tunggu... -

Your Future Accountant

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Masyarakat Ogah Bayar Pajak, Salah Siapa?

5 Juni 2016   08:35 Diperbarui: 6 Juni 2016   07:25 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.daerah.sindonews.com

Tak bisa dipungkiri, pajak sebagai mesin penghasil uang negara telah menjadi primadona penerimaan negara. Negara sangat berharap banyak pada penerimaan pajak untuk dapat mencukupi APBN dan APBD dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Namun dalam pelaksanaanya ini jauh sekali dari harapan. Dari 250 juta penduduk Indonesia, hanya 27 juta yang memiliki Nomor Pokok Wajib pajak (NPWP) dan yang lebih ironis lagi dari 27 juta hanya 10 juta yang melaporkan surat pemberitahuan (SPT) pajak. (http://www.cnnindonesia.com/ekonomi)

Salah satu alasan masyarakat enggan membayar pajak adalah karena mereka tidak tahu. Pemerintah beranggapan bahwa seluruh lapisan masyarakat telah mengetahui kewajiban membayar pajak. Akan tetapi dalam kenyataannya, masih ada masyarakat yang tidak mengetahui kewajiban membayar pajak, bahkan ada yang tidak mengetahui apa itu pajak dan untuk apa itu pajak. Untuk itu diperlukan upaya sosialisasi agar semua lapisan masyarakat mengetahui bahwa membayar pajak itu wajib dan telah tercantum dalam UU.

Apakah setelah semua lapisan masyarakat mengetahui bahwa membayar pajak itu wajib, lantas mereka akan berbondong-bondong untuk memabayar pajak? Tentu saja tidak. Masih ada masalah lain selain ketidak tahuan masyarakat mengenai pajak, seperti :

Kurangnya Kepedulian Masyarakat Terhadap Pajak

Banyak dari mereka yang sengaja tidak membayar pajak karena kurangnya kesadaran pribadi untuk membayar pajak. Masalah kepatuhan pajak merupakan masalah klasik yang dihadapi di hampir semua negara yang menerapkan sistem perpajakan. Kurangnya kepedulian akan arti penting pajak bagi keberlangsungan roda pemerintah dan pembangunan menjadi salah satu faktornya.

Korupsi dan Penyalahgunaan Pajak

Sudah sepantasnya pegawai pajak memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa uang pajak yang mereka setorkan kepada negara akan terkelola dengan baik demi mewujudkan pembangunan negara ke arah yang lebih baik. Namun, masyarakat sering dibuat kesal oleh kasus korupsi dan penyalahgunaan pajak yang dilakukan para pegawai pajak itu senidiri. Itulah sebabnya korupsi dan penyalahgunaan pajak masih menjadi faktor utama masyarakat enggan bayar pajak.

Manfaat Bersama

Kebanyakan masyarakat tidak merasakan manfaat setelah membayar pajak. Penerimaan pajak selalu dikaitkan dengan perbaikan infrastruktur, seperti perbaikan jalan, rumah sakit dan pelayanan publik lainnya. Namun kenyataannya masih banyak jalan yang rusak bahkan menyebabkan jumlah kecelakaan meningkat dan juga gedung rumah sakit dan fasilitas rumah sakit yang tidak memadai.

Subsidi

Dari waktu ke waktu subsidi pemerintah semakin berkurang, hal ini terbukti dengan naiknya harga BBM, LPG, dan barang subsidi lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun