Mohon tunggu...
Muthiah Mujahidah
Muthiah Mujahidah Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

bebas namun terarah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apasih Pengaruh Media Sosial terhadap Perkembangan Kurikulum?

19 Desember 2023   16:09 Diperbarui: 19 Desember 2023   16:10 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam ini dapat diartikan sebagai kegiatan menghasilkan kurikuluum PAI atau proses yang mengaitkan satu komponen dengan komponen lain untuk menghasilkan kurikulum Pendidikan Agama Islam yang lebih baik. Komponen-komponen dari system pembelajaran PAI ini terdiri dari tujuan, materi, metode dan juga evaluasi. 

Penggunaan media sosial ini memiliki pengaruh positif dan juga negatif terhadap kurikulum PAI, contoh dari pengaruh positifnya adalah dengan media sosial pelajar dapat bebas mengekspresikan dirinya dan juga berbagi ide pemikiran. sedangkan pengaruh negatifnya yaitu banyak para pelajar yang malah lalai dalam belajarnya karena terlalu asyik bermain media sosial.

Penggunaan media sosial dapat memiliki pengaruh yang signifikan dalam pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI). Ada  beberapa dampak yang mungkin timbul:

  1. Akses Informasi yang Lebih Cepat dan Luas:

    • Media sosial dapat menjadi sumber informasi yang sangat cepat dan luas. Guru PAI dapat memanfaatkan platform seperti Facebook, Twitter, Instagram, atau YouTube untuk menyebarkan informasi terkait kurikulum, materi pembelajaran, dan berita terkini tentang Pendidikan Agama Islam.
  2. Pembelajaran Kolaboratif:

    • Media sosial memungkinkan kolaborasi antara guru, siswa, dan bahkan orang tua. Guru PAI dapat membuat kelompok atau halaman khusus untuk berbagi pemikiran, pertanyaan, dan materi pembelajaran. Kolaborasi ini dapat meningkatkan interaksi dan partisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
  3. Kemudahan dalam Pembelajaran Jarak Jauh:

    • Media sosial dapat digunakan sebagai platform untuk pembelajaran jarak jauh. Guru dapat memberikan tugas, materi, dan diskusi melalui platform media sosial, memungkinkan siswa untuk tetap terhubung dengan pembelajaran PAI di mana pun mereka berada.
  4. Dukungan Visual dan Multimedia:

    • Media sosial memungkinkan penggunaan konten visual dan multimedia. Guru PAI dapat membagikan video, gambar, atau presentasi untuk menjelaskan konsep-konsep agama secara lebih menarik dan interaktif.
  5. Pengembangan Literasi Digital:

    • Penggunaan media sosial dalam kurikulum PAI dapat membantu siswa mengembangkan literasi digital. Mereka dapat belajar tentang etika online, keamanan digital, dan kemampuan pengelolaan informasi yang berguna dalam dunia modern.
  6. Pengikutkan Pembelajaran dan Keterlibatan Siswa:

    • Melalui media sosial, guru PAI dapat menciptakan tantangan, kuis, atau diskusi yang dapat mendorong keterlibatan siswa. Hal ini dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih dinamis dan menyenangkan.
  7. Pemantauan Progres Siswa:

    • Guru dapat menggunakan media sosial untuk memantau progres individu siswa dan memberikan umpan balik. Platform ini dapat memudahkan guru dalam memberikan dukungan tambahan atau penyelarasan kurikulum berdasarkan kebutuhan siswa.

Namun, perlu diingat bahwa penggunaan media sosial juga perlu diatur dengan bijak, mengingat potensi risiko seperti distraksi, penyebaran informasi palsu, dan masalah privasi. Oleh karena itu, pengembangan kurikulum PAI dengan memanfaatkan media sosial harus dilakukan dengan pertimbangan matang dan memperhatikan aspek-aspek etika dan keamanan digital.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun