Aku pernah di hancurkannya berkali kali,Â
Aku juga pernah di mati-kannya berkali kali,Â
berkali kali aku tumbang dan
berkali kali pula aku bangkit, merangkak memohon untuk kita tetap utuh.Â
Kadang aku merasa lelah berjuang sendiri
Sudut pandang yang sering berbeda. Aku ingin begini tapi ia ingin begitu. Kami berusaha menurunkan kadar egois, walaupun sulit.
Aku ingin berdamai dengan diri sendiri, mengikhlaskan semua yang hilang, merelakan semua masa lalu.
Membebas diri ini, membiarkan ia hidup dengan dirinya, membiarkan aku hidup dengan diri ini.Â
Pada akhirnya, bukankah kita harus bahagia?Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H