Kuliah tingkat akhir adalah masa-masa dimana anda menjadi galau. Kalian disibukkan dengan berbagai fikiran-fikiran yang melintas di otak kalian. Belum lagi ditambah dengan skripsi yang di tolak berulang-ulang, belum lagi jika si Ibu kepingin gendong cucu padahal nikah aja belum. Belum lagi harus mikir mau jadi apa setelah lulus nanti. Tak heran jika mahasiswa tingkat akhir akan meningkat tingkat emosionalnya. Kerap pemikiran “mau jadi apasih gue setelah lulus kerja?” “apa gelar sarjana gue bakalan berguna nantinya?” hal itu akan timbul setelah kalian memasuki semester tahap akhir. Kira-kira apa saja sih yang bisa kalian lakukan setelah lulus kerja? Yuk simak.
1. langsung nikah
Boleh, tidak ada yang melarang. Apalagi jika sudah siap lahir dan batin. Tapi sebaiknya kamu pertimbangkan dahulu untuk memilih langsung nikah setelah lulus kuliah. Jika si pacar sudah mengajak mu nikah ketika kamu lulus kuliah, fikirkan mateng-mateng apa kamu akan langsung menikah atau menunggu beberapa saat lagi. Memang sih, banyak orang bilang “jika sudah ada jodohnya, kenapa di tunda-tunda”. Ingat dari mana uang kalian kuliah, dari mana kalian bisa sampai seperti sebesar sekarang. Apa kalian tidak mau membahagiakan orang tua kalian terlebih dahulu dengan hasil kerja kalian? Jika di ibaratkan pohon, orang tua kalian lah yang memberi pupuk sampai kalian seperti sekarang. Setelah pohon itu besar, orang lain yang menikmati hasil buahnya. Jika kalian laki-laki dan mempunyai seorang adik, adakalanya kalian membantu meringankan biaya sekolah adik. Apalagi jika kalian bukan termasuk dalam perekonomian menengah keatas. Kan pas nikah masih bisa bahagiain orang tua? Iya benar, tapi tidak terfokus pada orang tua. Kalian akan memprioritaskan kebutuhan keluarga baru kalian sendiri. Sebaiknya, kalian fikirkan dahulu untuk memilih kuliah langsung nikah. Jika kalian dapat suami yang mencukupi dan melarang kalian kerja, gimana? Bisa dibilang gelar sarjana kalian akan sia-sia. Memang sih, menjadi ibu rumah tangga perlu berpendidikan tinggi. Tapi dalam kata lain, apa yang kalian dapat di kuliah tidak bisa kalian terapkan pada dunia kerja, bukan? Tapi, jika menurut kalian, nikah adalah yang paling tepat untuk dilakukan. Lakukan lah.
2. Bekerja / Berwirausaha
Bebas kalian bisa pilih mau bekerja atau berwirausaha, jika kalian bukan tipe orang yang menyukai tantangan atau resiko, maka pilihlah kerja. “Gimana kalau nanti gue kerja, gak sesuai dengan jurusan gue kuliah sekarang?” pemikiran itu akan terus menghantui fikiran kalian, kalian akan merasa benar-benar sia-sia waktu anda selama 4 tahun jika kalian tidak bisa menerapkan apa yang kalian dapatkan di bangku kuliah pada dunia kerja. Jika kalian tidak bisa bekerja sesuai dengan jurusan anda, jangan sedih. Karena sukses tidak hanya pada satu pekerjaan saja. Berarti sia-sia dong yang di dapet selama 4 tahun? Tenang semuanya tidak ada yang sia-siakok. Kalian bisa mensiasatinya dengan membuka usaha lain yang sama dengan jurusan kalian di bangku kuliah. Misal, waktu kuliah kalian mengambil jurusan Pendidikan. Setelah lulus kalian bekerja disebuah kantor Periklanan. Beda jalur bukan? Tentu saja. Nah di sela kesibukan kalian, kalian bisa membuka usaha seperti lembaga pendidikan non formal, tempat les misalnya. Setidaknya, kalian tidak akan merasa waktu 4 tahun kuliah anda tidak terbuang sia-sia. Jadi, jangan khawatir dan jangan malu jika anda kerja yang tidak sesuai dengan jurusan anda. Balik lagi, bagaimana cara kita mengolahnya dan menjalaninya. Karena, ilmu akan selalu terpakai jika kita mau menggunakannya.
3. Lanjut S2
Boleh saja, jika perekonomian mencukupi dan anda masih tergolong usia muda. Mungkin anda bisa sambil kerja dan melanjutkan S2. Hitung-hitung menambah ilmu dan tabungan untuk masa depan. Jika kalian sudah memasuki usia tua, kalian bisa memilih kerja kemudian nikah, dan lanjut S2 nya setelah kalian berkeluarga. Jika kalian ingin menaikkan gelar kalian, kalian bisa memilih dengan jurusan yang sama pada waktu kalian S1. Tapi jika kalian ingin menambah ilmu dan merasa bosan dengan jurusan anda sebelumnya, gantilah jurusan. Tidak salah, jangan takut. Belajar dari nol? Tidak apa-apa. Setidaknya kalian mampu menambah ketrampilan kalian di jurusan lain. Jika sewaktu kalian melamar kerja, modal S1 kalian tidak bisa dipakai, kalian bisa pakai ketrampilan kalian yang didapat pada waktu S2. Penasaran? Coba saja. Menambah ilmu dan ketrampilan merupakan aset untuk diri kita sendiri.
4. Pengangguran
Nah ini dia, pengangguran ada dua tipe. Tipe pertama, pengangguran yang disengaja. Tipe ini karna memang dasarnya sudah tergolong dalam kategori orang yang berada, dan biasanya mereka mikir “ngapain lagi capek-capek kerja, toh semuanya udah di dapatkan tanpa bekerja” hello guys, untuk tipe ini sampe kapan kalian akan bergantung pada kekayaan orang tua? Kalian akan menikah, dan mempunyai keluarga baru? Apa kalian mau menumpang pada pasangan kalian? Mau cewek ataupun cowok yang namanya bergantung itu tidak baik. Nah pengangguran tipe kedua, pengangguran karena nasib. Kok nasib? Iya karena tidak ada pekerjaan yang bisa di lakukan. Loh padahal kan S1? S1 tidak akan menjamin kalian akan mendapat pekerjaan atau tidak, yang terpenting ketrampilan. Jika kalian S1 tapi tidak mempunyai kebisaan dan ketrampilan apa-apa kemungkinan anda akan nganggur. JIKA, kalian mau bekerja sebagai SPG/SPB sih kalian tak akan nganggur. Tapi terkadang si sarjana suka gengsi jika kuliah tinggi-tinggi tapi kerjanya seperti itu. Walau kerja apa saja yang penting halal. Jadi, mulai dari sekarang para mahasiswa/i gali ketrampilan dan kebisaan kalian pada bidang apapun, lumayan untuk bekal anda di hari yang akan datang.
Nah, buat kalian yang mau lulus, fikirkan yang terbaik langkah selanjutnya yang dapat anda lakukan. Karena dunia yang sebenarnya baru akan datang setelah kalian lulus kuliah, jangan memilih pilihan yang salah, okay! JADILAH SARJANA YANG BERGUNA.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H