Mohon tunggu...
Muthia D. Santika
Muthia D. Santika Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog

Mengintegrasikan keilmuan psikologi konvensional dengan prinsip Islam untuk memberikan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan unik setiap individu, sehingga mereka dapat menjalani hidup yang lebih sehat, bermakna, bahagia di dunia dan akhirat.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Teknik Relaksasi untuk Meredakan Depresi

10 Agustus 2024   09:31 Diperbarui: 22 Agustus 2024   16:16 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terapi behavioral bertujuan untuk meningkatkan konsekuensi positif dan mengubah kejadian yang tidak menyenangkan dalam kehidupan seseorang dengan membantu orang yang mengalami depresi untuk mengubah pola interaksinya dengan lingkungan dan orang lain. 

Kapan orang yang mengalami depresi merasa paling buruk? Apakah ada keadaan di mana ia merasa lebih baik? Kebiasaan sehari-hari apa saja yang dapat memperburuk gejalanya? Tujuannya adalah agar klien menyadari hubungan antara kegiatan sehari-hari dan apa yang dia rasakan.

Terapis membantu klien mengatasi faktor lingkungan yang berkontribusi terhadap depresi, seperti kesepian. Mereka akan mengajari individu yang mengalami depresi bagaimana cara mengubah kondisi buruk mereka. Misalnya untuk menghilangkan rasa kesepian, klien harus memperbaiki interaksi sosial yang buruk. Penyebab depresi menurut pendekatan behavioral baca disini.

Dalam terapi behavioral juga klien akan memperoleh kemampuan baru, seperti teknik relaksasi. Teknik relaksasi terbukti dapat menurunkan tingkat depresi (Li, Wang, dkk., 2020).

Berikut adalah panduan teknik relaksasi yang dapat Anda coba di rumah

Teknik Pernapasan Diafragma + Repetitive Prayer

1. Duduklah dengan nyaman di kursi, dengan kaki rata di lantai. Anda dapat berbaring jika Anda mau.

2. Lipat kedua tangan Anda di atas perut.

3. Tarik napas dengan lembut dan tenang. Bernapaslah secara normal untuk mengisi perut. Cobalah untuk tidak menarik napas terlalu dalam. Tarik napas ke dalam perut Anda bukan mengangkat bahu Anda. 

4. Buang napas secara perlahan hingga hitungan "5". Perlambat laju pernafasan. Setelah menghembuskan napas, tunggu 2-3 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun