Pada hari Rabu, 31 Juli 2024 mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan kelompok 57 melaksanakan sosialisasi edukasi anti bullying bagi siswa di SDN 02 Bumirejo, Kecamatan Ulujami, Kabupaten Pemalang. Dalam sosialisasi ini melibatkan siswa kelas 3 dan kelas 4. Kemudian, sosialisasi edukasi anti bullying ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memberikan wawasan serta pencegahan terjadinya bullying dikalangan siswa-siswi yang mana masih menjadi problematika dalam dunia pendidikan.
Sosialisasi edukasi ini diawali dengan ice breaking yang melibatkan mahasiswa KKN UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan kelompok 57 dengan siswa-siswi yang bertempat di ruang kelas 4, pada pukul 09.30 WIB. Kemudian, sebelum memberikan edukasi tersebut mahasiswa KKN kelompok 57 memberikan rangsangan berupa pertanyaan seputar bullying untuk memberikan gambaran secara umum. Akan tetapi, dari hasil tanya jawab tersebut sebagian besar siswa belum memahami apa itu makna dari bullying. Dengan demikian, kami berinisiatif untuk memberikan edukasi tentang bullying tersebut, sebelum memasuki materi yang lebih mendalam.
Bullying merupakan tindakan agresif yang dilakukan secara sadar dan sengaja untuk menyakiti, mengintimidasi, merundung, serta mengendalikan orang lain yang dianggap lebih lemah.  Bullying bisa terjadi di mana saja dan kapan saja seperti di sekolah, di rumah, atau di tempat kerja. Sosialisasi edukasi yang kami lakukan berupa penayangan video kartun yang berdurasi 5 menit yang kita ambil dari sumber YouTube oleh Animasi Biyani, penayangan video tersebut dilaksanakan pada pukul 09.50. Dari video tersebut berisi tentang seorang siswa yang mengalami perundungan karena fisiknya yang gemuk akhirnya dirundung dengan cara memalaknya. Kegiatan tersebut diketahui oleh teman yang melihatnya sehingga mereka melaporkannya ke guru bimbingan konseling. Pelaku perundung tersebut ditegur oleh guru dan jika mengulanginya kembali, maka siswa tersebut akan diberi hukuman, sehingga siswa merasa jera dan sadar bahwa apa yang dilakukannya itu salah.
Kemudian, untuk membuat kegiatan tersebut menjadi menarik dan berkesan, mahasiswa KKN UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan kelompok 57 memberikan kuis kepada siswa-siswi serta meberikan hadiah bagi yang bisa menjawab kuis tersebut. Dalam sesi kuis, banyak siswa-siswi yang antusias ingin menjawab dan mereka dapat menyebutkan contoh dari bullying secara sederhana serta bisa mengetahui dampak dari bullying. Dengan demikian, dari hasil sosialisasi edukasi bullying tersebut siswa-siswi lebih mengerti serta memahami maksud dari bullying dan dampak yang ditimbulkan. Setelah itu, kegiatan edukasi anti bullying ini diakhir dengan slogan "Stop Bullying Semua Berteman", serta foto bersama.
Setelah melakukan sosialisasi eduksi anti bullying, mahasiswa KKN UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan kelompok 57 melakukan wawancara dengan Ibu Istikomah selaku kepala sekolah SDN 02 Bumirejo. Dari hasil wawancara tersebut, didapatkan hasil bahwa menurut pendapat Ibu Istikomah mengenai fenomena bullying itu pasti sudah ada dari zaman dahulu, hanya saja versinya yang berbeda-beda antara zaman dahulu dengan zaman sekarang. "Bullying itu tetap ada dengan versi yang berbeda-beda, waktu zaman saya sekolah dulu juga tetap ada ya namanya pergaulan itu kan tidak dapat dikontrol, yang namanya ucapan kasar itu kan termasuk bullying", ucap Ibu Istikomah.
Selain itu, fenomena bullying ternyata juga terjadi di SDN 02 Bumirejo. Hanya saja menurut Ibu Istiqomah hal tersebut masih dapat dikontrol. "Di SDN 02 Bumirejo, sejauh ini masih besifat kondusif tidak ada perkelahian yang mengakibatkan siswa atau siswi merasa tidak ingin berangkat sekolah, dan lain sebagainya", ucap Ibu Isrikomah.
Dengan adanya sosialisasi anti bullying ini kepala sekolah SDN 02 Bumirejo, memberikan apresiasi kepada mahasiswa KKN UIN Abdurrahman Wahid Pekalongan kelompok 57 atas inisiatif yang sudah dilaksanakan kepada siswa-siswi. "Terima kasih kepada mahasiswa KKN UIN Abdurrahman Wahid Kelompok 57 memberikan pengertian juga memberikan gambaran seperti apa bullying itu, pencegahan, atau cara mengatasi bullying. Semoga kedepannya anak-anak ini jadi mengerti bagaimana akibatnya, kalau anak-anak mengetahui hal tersebut, mereka akan mengurangi tindakan bullying tersebut", ucap Ibu Istikomah.
Kegiatan ini diharapkan dapat memfasilitasi pembentukan ikatan sosial yang positif di kalangan siswa-siswi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H