Kegelisahan yang meresahkan masyarakat desa terkait banyaknya limbah rumah tangga, ternak, hingga limbah sampah pasar membuat Pemerintah Desa (Pemdes) Ngemplak Kidul Kecamatan Margoyoso berinovasi menerapkan Bioreaktor Kapal Selam
"Bagaimana ini cara untuk mengolah limbah sampah pasar maupun limbah ternak yang telah membusuk," kata Kepala Desa Ngemplak Kidul,Â
Kunowo, Rabu (3 Juni 2020).
"Bioreaktor kapal selam ini kegiatan BUMDes. Yang mana untuk mengatasi sampah pasar dan kotoran kotoran sapi dan kotoran ayam . Kita olah menjadi pupuk organik, diskompuser (mikroba), gas dan listrik,"Â kata Ketua Bumdes Kusuma Abadi, Desa Ngemplak Kidul,
Bioreaktor kapal selam merupakan sebutan untuk alat yang digunakan sebagai pengolah sampah menjadi pupuk organik. Pupuk organik ini dimanfaatkan langsung oleh bahan BUMDES.
Bioreaktor Kapal Selam buatan desa Ngemplak Kidul ini dapat mengolah limbah rumah tangga, ternak, hingga limbah sampah pasar. Alat Bioreaktor Kapal Selam rupanya mampu mengubah limbah sampah pasar, sampah kotoran ternak seperti sapi, kambing, ayam, dan kelinci menjadi beragam hal yang bermanfaat di olah menjadi pupuk organik, diskompuser (mikroba), gas dan listrik
"Pembangunan bioreaktor kapal selam ini dimulai pada tanggal 4 November 2019 lalu, dan selesai pada bulan Maret 2020. Pembangunan ini, dimaksudkan untuk mengelola limbah sampah dari pasar buah setempat dan limbah ternak," kata Suyanto selaku perangkat desa setempat.
Cara kerja Bioreaktor kapal selam ini dengan memanfaatkan limbah di sekitar pasar, dengan cara menampug sampah di dalam sebuah bak (wadah) dan di campur air setelah itu di giling dengan mesin sehinggan menjadikan halus dan di taruh wadah penyimpanan dan di diamkan di dalam wadah hinggan berubah menjadi pupuk organik, Gas hingga listrik.
Usaha yang sudah berjalan dari Bumdes Ngemplak Kidul adalah pertanian dan bio rektor kapal selam. Bidang pertanian mencakup usaha pemanfaatan lahan desa untuk di tanami berbagai macam tanaman pangan seperti cabe, terong, kedelai, ketela, kacang, pepaya, padi, rumput pakan ternak dan sebagainya.Â
Sedangkan bidang pengolahan sampah bio reaktor kapal selam untuk memproses sampah mulai dari sampah jeruk, kotoran hewan dan sebagainya menjadi pupuk organik. Untuk bio reaktor kapal selam memang sesuatu yang baru karena baru ditemukan oleh Bapak Sobri beberapa tahun kemarin. Makanya Pemdes Ngemplak Kidul bekerja sama dengan Bapak Sobri penemu Bio Reaktor Kapal Selam untuk menanggulangi permasalahan sampah jeruk dimana pasar buah Ngemplak Kidul sebagai sentralnya. Juga dengan Bumdesnya bertujuan untuk kemanfaatan masyarakat
Sedangkan listrik, nantinya akan dimanfaatkan untuk penerangan jalan. Namun, ia mengaku masih kesulitan dana membeli penyimpanan listrik atau Aki. "Listrik belum kami manfaatkan, karena keterbatasan biaya kami. Tujuannya untuk penerangan sekitar warga. Listrik butuh model kayak baterai buat penyimpan. Mirip powerbank," ungkap Sukmono.
Pegelola Bioreaktor Kapal Selam ini sedang mengembangkan lagi Smart Irigasi, Â dan akan selesai waktu dekat ini.
Semoga dengan artikel ini dapat menumbuhkan jiwa jiwa pemuda untuk melestarikan lingkungan dengan bebas sampah.