Wanita berbudi simbai lagi ber paras elok
tatap mata kemungnya buat jantung mendetak
gantikan detik-detik jam penantian
jadikan hati beroleng-oleng
bak perahu mayang tercium ombak pikiran
tiris menunggu karam.
              D
              a
              l
             a
             m
           khayal
Aku bertimpuh di kaki hatinya
mempersembahkan sekuntum bunga teluki
lambang sederhana rasa suci yang aku miliki.
Akupun sadar dia tidak akan tergetar
sebab bunga itu tak seindah dan semerbak bunga mawar
hingga bunga itu akan layu
dan tenggelam dikejauhan masa lalu.
         N.....a.....m.....u.....n
dalam lubuk hati kecilku terdendang
izinkanlah aku tetap memandang
demi rasa yang timpang
akan tetap aku peluk hingga liang.
     2016
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI