Mohon tunggu...
Bany Tamim
Bany Tamim Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya rumput berharap hidup tanpa diinjak

Bany tamim adalah nama pena dari Mutammim, Penulis lahir di Sampang 1996.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

La Takhof Wa La Tahzan

3 Oktober 2016   20:12 Diperbarui: 4 Oktober 2016   20:51 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

:La takhof wa La tahzan innallaha ma’ana
 sajak semangat
 puisi pada embun kebengisan ular dalam gulita.

 langkahMu menapaki deris sirothal mustaqim
 janganlah takut!

 engkau berjuang mengibarkan bendera islam
 janganlah susah!

 sungguh!
 mata hari bersujud menyusun bianglala
 selancar abadi perjuanganMu
 rembulan berbinar menyisir jejak Li I’lai kalimatillah
 pelita setia langit mendungMu

 engkau tidak berdua
Innallaha ma’ana
 janganlah takut; janganlah susah.

 *Selamat tahun baru islam
 02/10/2016 M. 01/01/1438 H.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun