Mohon tunggu...
Bany Tamim
Bany Tamim Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya rumput berharap hidup tanpa diinjak

Bany tamim adalah nama pena dari Mutammim, Penulis lahir di Sampang 1996.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

4 Oktober 2016   21:21 Diperbarui: 5 Oktober 2016   20:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

bukan asmara atau rasa yang membara
bukan masa lalu atau rasa yang layu

Ini rindu,
ku coba mengukir aksara rindu yang menggebu
mengangkat pena dengan pelukan jemari namun tak mampu,

ku coba ceritakan bait-bait rindu yang menderu
dengan mereka lafal dalam tarian lidah lalu membisu.

Ini rindu
tak mampu ku lukiskan
tak bisa ku utarakan

Rindu mata ku untuk bersujud.

dari lupa untuk patuh
berpaling untuk tunduk
taat yang hanya tertindih onggokan deraka.

2016

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun