Mohon tunggu...
Mutia Adhiva
Mutia Adhiva Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Andalas University

mahasiswi prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat yang gemar bersosialisasi dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Unand Melakukan Penyuluhan Perawatan Tanaman Kakao pada Masyarakat Nagari Minangkabu

3 September 2023   11:24 Diperbarui: 3 September 2023   11:26 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mayoritas penduduk nagari minangkabau menjadikan Tanaman Padi sebagai mata pencariannya. sawah menjadi pemandangan yang dominan ketika kita menjelajahi nagari minangkabau. 

Selain itu, masyarakat Minangkabau juga menanam Tanaman Kakao dengan harapan mendapatkan hasil yang maksimal dan target yang diinginkan,tetapi dikarenakan minimnya informasi yang didapat masyarakat hanya menanam kakao tanpa menyadari pentingnya perawatan pada Tanaman Kako dan melakukan pemangkasan secara sembarang dan memangkas dahan yang semestinya tidak dipangkas sehingga banyak kendala yang didapatkan dan setiap tahunnya hasil pada Tanaman Kakao menjadi berkurang.

Kendala pada Tanaman Kakao di Nagari Minangkabau sangat banyak mulai dari busuk buah,dahan yang busuk,buah jatuh sebelum masak dll,sehingga Tanaman Kakako setelah 2-4 Tahun ditebang dan tidak dibudidayakan lagi karena momok penyakit yang datang silih berganti.

Perlu diketahui tanaman kakao mempunyai syarat tumbuh yaitu curah hujan 1.100-3.000 mm per tahun. Temperaturnya yaitu 30 -32 derajat celsius(maksimum) dan 18-21 derajat celsius (minimum) dengan ph 6-7,5.. dan syarat pemangkasan yang perlu diketahui agar tanaman kakao dapat tumbuh dengan maksimal dan hasil yang diharapkan.

Perawatan tanaman kakao sangat penting dan menjadi yang utama yang harus diperhatikan dan dilakukan,pasalnya hama/penyakit tanaman kakao akan datang dan menyerang tanaman kakao yang tidak dirawat,penyuluhan kali ini adalah bagaimana pentingnya pemangkasan pada tanaman kakao, tanaman kakao harus diperhatikan bagaimana matahari masuk ketajuk tanaman,ranting yang tidak penting harus dibuang,ranting yang ditinggal dan lainnya.

Penyuluhan kkn unand minangkabau dihadiri oleh Bapak Yogi anak dari ibu ketua kelompok tani dan sebagai pemuda dinagari minangkabau dilahan milik keluarga bapak yogi dan akan disebar informasinya melalui medsos dan langsung diterapkan pada tanaman kakaonya.penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Kkn Unand yaitu Parulian asikin franata samosir 2010242004. Yaitu dengan praktek langsung kelapangan mulai dari pengenalan ranting dan pemotongannya  dan memberikan materi tertulis melalui makalah yang ditulis oleh Parulian asikin franata samosir yang diberikan kepada kepada Bapak Yogi sebagai anak dari Ibu ketua kelompok tani.

Penulis                : LIGA DENEDA PRANATA

Pemateri             : PARULIAN ASIKIN FRANATA SAMOSIR

Warga                 : Bapak YOGI PRAMANA SUGMA S.Kom

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun