Mohon tunggu...
Mutiah Mutz
Mutiah Mutz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kadang Merasa Jenuh?

11 April 2017   19:23 Diperbarui: 12 April 2017   04:00 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Rasa jenuh, bosan, lelah kadang menghampiri kita pada saat sedang belajar. Semua hal itu membuat kita kurang konsentrasi dalam belajar. Tapi sebenarnya kita bukan alasan kita untuk tidak belajar, maka harus ada yang membuat kita untuk semangat belajar, salah satunya bagaimana menghadapi dan mengantisipasi rasa jenuh itu muncul pada diri kita.

Secara manusiawi memang kejunuhan itu busa menimpa semua orang, baik siswa, mahasiswa, orang bekerja, dan lain-lain. dengan kata lain, kejenuhan tidak memandang umur dan status.  Utnuk itu kita harus menyikapi dengan baik, apa yang sebenarnya membuat rasa jenuh itu ada, misalnya siswa harus mengadakan intropeksi atau perenungan terhadap kondisi yang sedang dialami. Karena kejenuhan itu tidak datang begitu saja tanpa ada sebabnya. Dengan melihat sebab kejunuhan itu maka siswa dapat mengatasi jenuh itu dengan baik.

Salah satu faktor yang membuat jenuh adalah faktor pada diri siswa, kondisi fisik dan mental. Tentunya untuk menanganinya dengan istirahat yang cukup, mengonsumsi makanan  dan minuman yang bergizi. Kemudian faktor lingkungan, bagaimana lingkungan sekitarnya baik itu disekolah ataupun dirumah, nyamankah siswa bila akan belajar. Contohnya lingkungan sekolah nyaman, asri, rindang, hijau, sejuk, dan lai-lain yang membuat semangat dan konsentrasi siswa meningkat. kemudian sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran siswa,  dan  guru yang kreatif. Sebab masih ada guru yang menyampaikan dengan gaya tradisional seperti ceramah dan berorientasi hanya pada guru. Namun,  bagi siswa yang mempunyai gaya belajar auditorial dan kinestetik akan merasa bosan dan jenuh dengan metode seperti ini. Maka perlu diadakan pelatihan ataupun diklat pada guru, agar guru dapat menyampaikan materi dengan mengasyikkan, menarik dan menyenangkan.

Kemudian lingkungan rumah, lingkungan rumah bersih, nyaman, terjalinnya kekeluargaan yang baik, karena hubungan kekeluargaan yang baik merupakan penyemangat siswa dalam belajar, karena guru pertama adalah keluarga.

Semoga bermanfaat :)

#hanyainginberbagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun