Mohon tunggu...
MUSYFIQ ABDULLAH
MUSYFIQ ABDULLAH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Suka tantangan dan rintangan, ingin belajar tentang segala hal baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sastra dan Identitas: Membangun Jati Diri Melalui Karya

4 Juli 2024   08:21 Diperbarui: 4 Juli 2024   12:24 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menulis karya sastra/Woodstock, CT

Sangat penting bagi kita belajar sastra selain mengolah kata yang indah sastra juga dapat melestarikan dan menjaga nilai adat seperti halnya sastra serius atau adiluhung. Sastra adiluhung merupakan genre sastra yang memaksa pembaca untuk menafsirkan makna karya tersebut dan tidak mengikuti trend yang sedang viral.

Namun sastra tak hanya sastra adiluhung melainkan ada sastra populer, sastra populer merupakan sastra yang disukai banyak kaum muda, sebab sastra populer ini memiliki ciri mengikuti trend yang sedang berkembang agar minat pembaca semakin bertambah.

Seperti salah satu contoh novel percintaan/roman karya Nadzira Shafa berjudul 172 Days berhasil memikat para kaum pemuda untuk membaca dan tak hanya itu bahkan novel tersebut dijadikan film yang di produksi oleh Starvision dan disutradarai oleh Hadrah Daeng Ratu, lalu Bryan Domani dan Yasmin Napper sebagai pemeran utama. Tayang pada 23 November 2023 lalu.

Dimana film tersebut memiliki alur cerita: "bermula dengan kehidupan Nadzira yang memiliki pergaulan bebas. Sehingga lama kemudian zira menyesal dengan segala perbuatannya dan teringat kepada mendiang ayahnya yang semasa hidupnya sangat menyayangi zira, akhirnya Zira memutuskan untuk hijrah. 

Dalam proses hijrahnya Zira banyak memperdalam ilmu tentang agama dan menghadiri acara kajian, di acara kajian itulah Zira bertemu dengan Ameer. Mereka pun langsung berkenalan, setelah berkenalan Ameer pun mengajak Zira untuk ta'aruf, pada awalnya Zira ragu untuk menerimanya, tetapi Ameer meyakinkan Zira untuk menerima ajakannya. Yang akhirnya Zira yakin dan mau menerima ajakan ta'aruf dari Ameer sampai mereka melanjutkan ke pernikahan".

Di sastra kita tak hanya bisa melakukan review film atau novel dan karya lain, tapi di sastra kita bisa membuat sebuah karya sendiri seperti halnya puisi, novel dll. melalui banyak keindahan kata bahasa atau kosakata yang unik untuk memberikan kesan tersendiri sehingga membuat para pembaca berpikir apa arti karya yang dibuat oleh penulis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun