Pada hari Kamis, 28 Maret 2024, saya beserta rombongan mahasiswa dari Universitas Sebelas Maret, yang sedang menempuh mata kuliah Jurnalistik Elektronik, melakukan kunjungan edukatif ke Monumen Pers Surakarta. Kunjungan ini bertujuan agar kami, sebagai mahasiswa, dapat menyaksikan dan memahami secara langsung sejarah terbentuknya Monumen Pers, mengenal tokoh-tokoh pendiri pers di Indonesia, serta menggali informasi penting terkait sejarah pers dan peresmian Monumen Pers pada tanggal 9 Februari 1978. Pengalaman ini memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan dunia jurnalistik di Indonesia.
Setibanya di Monumen Pers, kami disambut dengan dua lantai yang menyimpan kekayaan sejarah pers Indonesia. Di lantai pertama, kami diperkenalkan dengan berbagai alat yang digunakan dalam dunia pers pada zaman dahulu, seperti mesin ketik kuno, kamera antik, dan tulisan-tulisan historis yang memberikan gambaran tentang perkembangan jurnalistik dari masa ke masa. Melihat langsung alat-alat ini memberikan kami perspektif baru tentang bagaimana para jurnalis dahulu bekerja dengan teknologi yang sangat berbeda dibandingkan dengan era digital saat ini.
Selanjutnya, kami melanjutkan kunjungan ke lantai kedua Monumen Pers, di mana terdapat perpustakaan yang menyimpan berbagai koleksi buku dan arsip terkait sejarah pers Indonesia. Selain itu, lantai ini juga dilengkapi dengan fasilitas bermain anak, tempat mencetak koran, dan tempat penyimpanan file-file bersejarah. Fasilitas ini tidak hanya memberikan informasi mendalam tetapi juga menawarkan pengalaman interaktif yang menyenangkan dan edukatif bagi pengunjung dari segala usia. Melalui perpustakaan dan arsip yang tersedia, kami dapat mengakses dan mempelajari dokumen-dokumen penting yang berkontribusi pada perkembangan pers nasional.
Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi kami sebagai mahasiswa jurnalistik. Melalui kunjungan ini, kami tidak hanya belajar tentang sejarah pers dan tokoh-tokoh penting di baliknya tetapi juga memahami betapa pentingnya peran pers dalam perjalanan bangsa Indonesia. Dengan pengetahuan yang diperoleh, kami berharap dapat menerapkan nilai-nilai jurnalistik yang objektif dan berintegritas dalam karier kami di masa depan. Kunjungan ke Monumen Pers Surakarta ini tidak hanya memberikan wawasan akademis tetapi juga menginspirasi kami untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam dunia jurnalistik.
     Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H