Melepaskan Genggaman Telepon Genggam

Dalam Genggaman Telepon Genggam

Telepon zaman sekarang diciptakan dengan bentuk kecil supaya mudah untuk kita genggam. Tapi bentuknya yang kecil ini sering kali membuat kitalah yang sebenarnya sedang digenggam. 

Sebuah data menunjukkan, Indonesia adalah negara dengan penduduk paling rajin menggunakan telepon genggam di dunia. Rata-rata orang Indonesia menghabiskan waktu mereka untuk menatap layar telepon lebih dari 5 jam dalam sehari. 

Tentu ini merupakan suatu kebanggaan bagi kita jika saja dalam penggunaannya digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang produktif. 

Namun sayangnya, dibandingkan untuk berkomunikasi dalam hal urusan pekerjaan, membaca e-book, menulis, mengakses dan membuat konten edukasi atau kegiatan produktif lainnya, kebanyakan orang Indonesia menggunakan telepon hanya untuk berlama-lama menonton video berjenis hiburan.

Keadaan tersebut mengindikasikan bahwa banyak orang Indonesia yang menggunakan telepon genggam secara tidak bijak. Padahal seperti sudah kita ketahui bersama, terlalu lama menggunakan telepon apalagi untuk kegiatan yang tidak produktif dapat menimbulkan berbagai masalah yang mengganggu kualitas hidup kita.

Kerusakan mata, sakit leher dan kepala, gangguan postur tubuh, gangguan pola tidur, hingga masalah kesehatan mental seperti stress, dan depresi dapat menyerang apabila kita tidak bijak dalam menggunakannya.

Jika ini terus dibiarkan, masa depan Indonesia juga akan terancam karena makin banyak penduduknya mengalami penurunan kualitas hidup akibat tidak bijak menggunakan telepon genggam.

Apakah anda sudah termasuk orang yang bijak dalam menggunakan telepon genggam? Untuk menjawab pertanyaan ini, silahkan buka statistik Digital Wellbeing (Android)/Screen time (Iphone) di pengaturan telepon anda.

Digital Wellbeing | sumber: Wellbeing.google.com