Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[RTC] Sayang Kakak

8 November 2021   11:16 Diperbarui: 8 November 2021   11:29 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. Dendy Darma Satyazi/unsplash.com

Sayang Kakak

Sepeninggal ayah ke surga
Kakakku rajin bangun pagi buta
Jalan kaki buat pergi ke sawah
mencangkuli tanah
atau jadi kuli panggul gabah
atau menyemprot
atau merambet
atau kerja apa saja
Asal sore bisa pulang
membawa upah jerih payah
Demi beli yang bikin kenyang
Demi beli obat-obatan ibu sakit
Demi bayar aku tidak putus sekolah
Tak peduli kulitnya mengeras dan memerah
kena surya yang jarang ramah
Tak pedulikan teman sesama muda
memandangnya begitu rendah
Kakakku tabah tidak menyerah
Oh, betapa sayang aku kepada kakak

Oh, Tuhan yang pengasih
Kasihanilah nasib kakakku
Oh, Tuhan yang baik
Perbaikilah rejeki kakakku
Oh, Tuhan yang cantik
Cantikkanlah masa depan kakakku

(2021)

karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Rumah Pena Inspirasi Sahabat untuk memperingati Hari Pahlawan tahun 2021;

Dok. Rumah pena inspirasi sahabat
Dok. Rumah pena inspirasi sahabat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun