Pukpukpuk
Awalnya kau dipeluk
Lewat janjinya bermuluk-muluk
mulai kendali pupuk
hingga atasi pabrik yang kemaruk
Harapanmu dibuatnya bertumpuk-tumpuk
Sampai akhirnya dia bisa duduk
di kursi ngantuk, tapi cuma ngangguk-ngangguk
Pukpukpuk kerupuk
Harapanmu nyata dibuatnya remuk-remuk
Kau kecewa tapi tidak bisa apa-apa
Walau cuma ingin mengumpat
Jancuk!
Kau diancam akan diciduk
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!