Yanto dan Sri sudah 10 tahun berpacaran. Mereka berdua sepakat untuk menikah tahun depan. Namun nahas menimpa Yanto. Tepat tiga bulan menjelang pernikahan yang direncanakan, Sri mendadak berpaling hati kepada Dirjo.
Sri ingkar janji. Ia duduk bahagia di pelaminan bersama Dirjo. Sedangkan Yanto hanya bisa duduk merana di kursi undangan. Kandas. Yanto disalip Dirjo, sahabatnya sendiri, di tikungan terakhir.
Di luar sana ada banyak orang yang juga mengalami nasib sama dengan Yanto. Saya juga punya kisah tentang Yanti yang bahkan nasibnya lebih nahas dibanding Yanto. Tapi tidak akan saya ceritakan karena pada intinya sama, Yanti tersalip di tikungan terakhir jalan menuju pernikahan.
Tikungan terakhir menuju pernikahan merupakan titik rawan yang harus sangat diwaspadai. Di titik ini sepasang kekasih akan dihadapkan pada kemunculan berbagai gronjalan yang ingin mengalihkan fokus tujuan. Lengah sedikit saja, kita bisa gagal sampai di pernikahan yang diidamkan.
Dan percaya atau tidak, beberapa teman saya pernah bilang bahwa memang, biasanya menjelang pernikahan gronjalan yang dihadapi semakin sering datang dan berat.
Maka untuk agar dapat lebih mudah dalam mengantisipasi, berikut ini adalah beberapa gronjalan yang saya himpun dari apa yang pernah dialami oleh teman-teman saya ketika akan menikah:
1. Kemunculan Mantan kekasih
Menjelang pernikahan pasti ada saja dari salah satu mantan kekasihmu yang tiba-tiba menghubungimu lagi. Mereka muncul kembali karena berbagai tujuan.
Di antaranya mereka muncul untuk mengucapkan selamat bertunangan, iseng untuk menguji sejauh mana kesetiaanmu kepada pasangan, bahkan mungkin ada mantanmu yang sengaja ingin menggagalkan pernikahanmu.
Kemunculan mereka ini adalah godaan terbesar yang akan kamu hadapi. Kamu akan dibuat ragu untuk melangkah kedepan. Keteguhan hatimu akan diuji habis-habisan. Apalagi bila ada dari salah satu mantan kekasih itu adalah seorang yang masih kamu cinta/susah dilupakan. Beuh!
Ketika godaan tersebut membuat langkahmu tersendat, kamu harus ingat bahwa kamu dan pasanganmu tinggal selangkah lagi, sudah banyak hal yang kamu korbankan untuk melangkah. Akan sayang bila semua pengorbanan itu disia-siakan hanya untuk kembali mengulang ke mantan yang belum pasti.
