Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sajak Lamaran Mantan Pencopet kepada Pacarnya

30 Desember 2020   18:18 Diperbarui: 30 Desember 2020   18:33 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Emil Kalibradov via unsplash

Sitti
Kini aku sudah tidak mencopet
Saat ini aku penjual dompet
Omsetnya dapat sangat banyak
Cukup buat makan hidup layak

Sitti, kini aku berubah pikiran
lupakan pesan pesimisku yang dulu
Aku sudah tobat, kau tak perlu terus menerus
menjadi piaraan menteri dan para pejabat
Kali ini aku benar mantap ingin menikahimu, Sitti!

Sitti, aku benar ingin menikahi kamu semata
bukan cuma ingin berteduh sejuk bola matamu
Juga bukan kerna mau isap bibirmu yang jeruk
atau, sekadar mau memeluk lagi susumu yang empuk. Bukan itu, Sitti!

Sitti, ini aku benar ingin menikahi kamu
atas cinta dalam naungan
Tuhan yang rindang
berdua kita perbaiki jalan
berdua sempurnakan iman
kaupenuhi separuh imanku
kupenuhi separuh imanmu

Bayi dalam kandungan
yang waktu itu kita bikin
Masih sehat, bukan?
Aku Bapaknya, kau Ibuknya.
Mari rawat bersama hingga terbit bocah
yang budiman menatap cerah masa depan

O, Sitti!
Aku bukan pencopet lagi
Kau pun tak perlu jadi piaraan lagi
Terimalah aku untuk menjadi imammu. Kumohon, Sitti!.

--

Habis baca Rendra, Pesan Pencopet kepada Pacarnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun