Mohon tunggu...
Musfiq Fadhil
Musfiq Fadhil Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Abdul Hamma

Lulusan S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat - Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Doa untuk Puisi

22 Desember 2020   10:42 Diperbarui: 22 Desember 2020   10:52 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Ahmed Nisaath/unsplash.com

Tuhan yang tampan,
Empunya sajak-sajak yang menawan,
Aku kasihan, iba sama sajakku ini.
Dari dulu ia tidak punya teman,
Saban hari ia melulu kesepian.

Ia malas bangun pagi,
maunya di ranjang guling-gulingan.
Siangnya menuju jendela,
menatap awan melamun-lamun saja.
Malamnya, ia ngumpet di kolong
Parno, takut banget di situ ada setan.

Tuhan yang tampan,
Empunya sajak-sajak yang menawan,
Kirimkanlah satu,
satu saja sajakmu itu
buat temani sajakku
yang melulu kesepian

Biar ia tak sendiri lagi
Biar ia lebih percaya diri
Biar ia lebih berani untuk
berinteraksi dengan warna-warni
dunia, yang antusias menanti-nanti

(2020)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun