Heh, Dengkul-dengkul kopong!
Tempurung hitam kasar yang kalian banggakan itu
menghalangi keindahan kami!
Sungguh, Kalian membuat kami malu!
Sudah berjuta kali kami bilang
Berhentilah menyembah!
Menjijikan, Enyahlah!
Sepasang dengkul tersenyum riang memandang titah sepasang paha.
Kami bahagia pengabdian ini membuat tuanpuan senang.
Kami berjanji setia mendampingi
berbakti menghamba kepada tuanpuan untuk selamanya.
Pantura, September 2020
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!