Pada 16 Juli lalu, perusahaan bimbel onglen, Ruangguru sempat membuat geger netijen dengan digelarnya acara perayaan hari jadinya yang ditayangkan hampir di semua stasiun TV swasta Nasional.
Acara yang digelar pada waktu prime time selama dua jam itu berhasil memanen banyak sekali kritik dan kejengkelan dari para penikmat acara TV. Hal itu terlihat selama berlangsung, media sosial kita dibanjiri oleh status, cuitan, dan gambar meme dari para netijen yang merasa terganggu dengan iklan yang massive itu.
Bukan cuma netijen yang jengkel, Mbah Uti saya yang biasanya nonton sinetron atau kontes dangdut sebagai hiburan di waktu senggang itu juga merasa kesal dan kebingungan.
"Hih, Ruangguru kuwi apa sih, Dul? Kok acara Tipine dadi sama semua. Nyanyi-nyanyi rak jelas!" Gerutu Simbah sambil mematikan TV lalu beranjak ke tempat tidur.
Bagi orang yang berada di kota atau punya TV kabel memang ada banyak opsi channel TV untuk ditonton, jadi ketika tidak suka bisa dengan mudah berpindah ke channel yang lain.
Tapi di tempat Mbah Uti yang pelosok, cuma channel tertentu saja yang bisa ditangkap antena TV. Itupun bakal diacak saat ada acara bola atau motogp. Ketika stasiun TV itu tiba-tiba mengubah rundown acara, tak ada pilihan bagi Mbah Uti selain menggerutu lalu pasrah. Haha
Ruangguru memang dari dulu sudah akrab dengan stasiun TV. Perusahaan yang digawangi oleh mantan staffsus milenial Jokowi itu kerap sekali muncul dengan membooking stasiun TV untuk ngiklan yang dikemas seperti acara talkshow dengan durasi yang cukup panjang.
Namun beberapa netijen beranggapan strategi marketing yang dilakukan ruangguru dengan "membajak" stasiun TV dan mengendorse artis-artis mahal adalah tindakan yang kurang tepat.