Pesona pemain kendang seolah hilang ditendang tamu yang datang tidak diundang. Tabuhan kendang yang biasa mengiringi biduan bergoyang, sekarang tidak bisa lagi berdendang karena panggung-panggung itu sudah tiga bulan ini dilarang. Mereka kini kesusahan untuk mendapatkan uang walau sekedar untuk madhang.
New Normal, Orkes Melayu Baru Kah?
Beberapa hari ini pikiran saya seperti dijejali bertubi-tubi oleh media dan status WA teman saya membahas frase baru, "New Normal" yang mendadak trending di seantero dunia.
Kejam sekali, pikiranku yang lagi sibuk mikirin nasib si Fizi yang masih saja dibully sana-sini, seolah dipaksa untuk membahas frase New Normal ini.
Entah kenapa, ketika mendengar frase New Normal, pikiran nyeleneh saya malah mengira kalau New Normal adalah Orkes musik yang baru lahir untuk menyaingi kedigdayaan orkes New Pallapa dan New Monata. Hehe
Sepertinya pemberian kata "New" Â sudah menjadi budaya dikalangan grup orkes-orkes dangdut di negeri ini, ya. Â Mulai dari New Pallapa, New Monata, New Lagista, New Sagita, dan New-New lainnya yang kayaknya kalau disebutkan di sini bisa kelar empat halaman artikel ini.
Kata teman saya yang suka joget koplo, Grup orkes yang berawalan kata New adalah grup pecahan. Penambahan kata New dalam nama grup Orkes biasanya karena adanya konflik internal di dalam orkes mereka.
Contoh saja OM Pallapa, yang ganti nama jadi OM New Pallapa karena Istri pimpinan orkesnya ketahuan nekat selingkuh dengan pemain kendangnya yang mempesona, atau OM Monata, yang berganti jadi OM New Monata karena  karena beberapa personilnya tidak cocok lagi dengan big bos mereka.
Ada-ada saja, jadi ingat acara tukul [Bukan] Empat Mata. Hehe
Oiya, ternyata OM itu singkatan dari Orkes Melayu. Jangan tanya saya, dimana letak ciri melayu-nya ya. Saya juga tidak tahu!
Kembali ke laptop! Jadi, perikraan saya ternyata salah, saudara. New Normal itu bukan nama orkes yang baru muncul. Tetapi, yang dimaksud dengan New Normal, atau lengkapnya The New Normal Life adalah penerapan gaya hidup baru yang sebelum adanya "tamu" dianggap tidak lazim, setelah adanya "tamu" , Â gaya hidup baru ini dianggap lazim.